Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Anies Baswedan Sering Pakai Masker Medis, Bukan Masker Kain

Trend peningkatan kasus Corona di DKI Jakarta itu mendapat respons dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Alasan Anies Baswedan Sering Pakai Masker Medis, Bukan Masker Kain
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memakai masker bedah usai menghadiri rapat paripurna Raperda P2APBD di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Senin (7/9/2020). 

Sementara lima orang lainnya adalah pejabat eselon II-A dan II-B.

Rinciannya, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasruddin; Ketua TGUPP Amin Subekti; Asisten Pemerintah Setda DKI Jakarta Reswan W. Soewaryo; Kepala Biro Pemerintahan Setda DKI Jakarta Premi Lesari; Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat.

Kemudian Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati dan Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah Idris.

Mereka dinyatakan positif Covid-19 saat melakukan pengetesan mandiri ataupun yang digelar Pemprov DKI. Pengetesan dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan para pejabat tersebut dalam melayani masyarakat.

“Dari tes swab itu, sejumlah pejabat hasil tesnya positif. Mereka yang diduga positif Covid-19, saat ini melakukan isolasi mandiri dan tetap menjalankan tugas dari rumah,” kata Saefullah berdasarkan keterangan yang diterima pada Jumat (28/8/2020).

Grafik harian terus meningkat

Berdasarkan data di laman corona.jakarta.go.id, yang diakses, Jumat (4/9/2020), kasus harian DKI Jakarta menunjukkan trend kenaikan.

Berita Rekomendasi

Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus harian bahkan di atas angka 1.000 kasus.

Rinciannya, pada 29 Agustus, jumlah kasus baru sebanyak 888 kasus.

Sehari setelah itu, atau pada 30 Agustus, kasus baru meningkat tajam menjadi 1.114 kasus.

Kasus baru kemudian turun sedikit pada 31 Agustus, tetapi angkanya masih di atas 1000 kasus yakni 1.029 kasus.

Pada 1 September, jumlah kasus turun lagi menjadi 941.


Namun, pada 2 September, kasus kembali naik menjadi 1.053 kasus.

Setelah itu, pada 3 September, kenaikan kasus kembali terjadi yakni 1.406 kasus.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas