Baru Saja Dibuka, Sudah Kena PSBB: Festival Kuliner Ini Akan Dilanjut Setelah Covid-19 Reda
Pengelola perkantoran Cibis Park di Cilandak, Jakarta Selatan, pun sempat dibuat kelabakan.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Niat Cibis Park menggelar festival kuliner dengan melibatkan pengusaha food truck yang bisnisnya lesu oleh pandemi Covid-19 harus tertunda di tengah jalan setelah Pemprov DKI mengumumkan akan segera memberlakukan lagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Festival kuliner ini diselenggarakan pengelola perkantoran Cibis Park di Cilandak, Jakarta Selatan, dan dibuka Kamis hari ini 10 September 2020.
Karena ada PSBB, festival ini ditutup sementara saat PSBB mulai berlaku dan akan dilanjutkan lagi setelah pandemi mereda.
Baca: 9 Kuliner Legendaris di Semarang yang Lokasinya Dekat Kawasan Kota Lama
"Komitmen Cibis mendukung UKM tetap dilaksanakan, yang akan segera dilanjutkan setelah masa PSBB berakhir," kata Creative Planner CIBIS Park, Imam Rachmadi dalam keterangan persnya, Kamis.
Tujuan festval tersebut adalah untuk membantu para pengusaha "food truck" Jakarta menyediakan sarana market place untuk berjualan di kawasannya, sebagai bentuk kepedulian kepada Usaha Kecil Menengah Mikro (UKMK) yang terdampak covid-19.
Baca: 9 Kuliner Legendaris di Jogja, Ada Mie Ayam Bu Tumini dan Kopi Joss Lik Man
"Cibis Park menyediakan lahan seluas 500m² yang akan dipenuhi belasan food truck dari berbagai jenis kuliner, mulai hari ini (kamis 10/10/2020), sekaligus menandai pembukaan festival kuliner di Cibis Park," ujarnya.
"Para UKM Food Truck ini menjual kuliner tradisonal yang merupakan konsumsi karyawan perkantoran. Tapi juga terbuka untuk umum sekitar Cilandak" kata Imam. Rachmadi.
Ketua Asosiasi Food Truck Indonesia (AFTI), Joko Waluyo mengapresiasi kepada korporat yang mendukung UKM secara konkrit seperti Cibis Park.
"Support ini memberikan kami peluang dan harapan untuk meningkatkan jualan lagi. Karena masa Covid sangat memukul usaha Food Kuliner," ujarnya.
Menurut Joko anggotanya di Jakarta yang berjumlah 130 food truck sudah berkurang hampir 30% selama Covid. "Namun karena kami UKM memiliki karakter lebih fleksibel sehingga bisa bertahan, dan sangat terbantu melalui dukungan yang sifatnya konkrit yaitu diberikan peluang pasar seperti ini," jelasnya.
Sementara itu penikmat kuliner, yang juga tenant Cibis Park, Hamzah Mc menilai, langkah kreatif korporat yang mau membantu UKM kuliner dengan menyediakan lahan jualan di kawasan perkantoran. "Selain mendukung dan meringankan beban usaha kecil juga memudahkan karyawan dan masyarakat mencari makanan. Tentunya harus mentaati juga prosedur protokol kesehatan," kata Hamzah.(*)