Dikritik karena Membawa Jenazah Saefullah ke Balai Kota Jakarta, Pemprov DKI: Tak Ada Pelanggaran
Pemprov Jakarta menjawab kritikan Ketua FAKTA, Azas Tigor Nainggolan, terkait kebijakan Anies Baswedan membawa jenazah Sekda Saefullah ke Balai Kota.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
Saefullah tetap menjadi Sekda DKI meski gubernur DKI berganti ke tangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat.
Ketika Ahok kalah dalam konstestasi Pilkada DKI 2017 dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno terpilih jadi Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, orang memperkirakan Saefullah bakal diganti.
Baca: Perjalanan Saefullah Mengabdi Sebagai ASN, Berawal Dari Guru Hingga Dipercaya Jadi Sekda DKI Jakarta
Tetapi, Anies dan Sandi tetap mempertahankan Saefullah sebagai Sekda DKI hingga ajal menjemputnya hari ini, Rabu (16/9/2020).
Sebelum menjadi sekda DKI, Saefullah adalah Wali Kota Jakarta Pusat periode 2008—2014.
Dari perkawinannya dengan Rusmiati, Saefullah dikaruniai empat orang anak.
4 anak Saefullah adalah sebagai berikut:
1. Fatwa Arifah (Kelahiran 29 Januari 1986)
2. Islah Muttaqien (Kelahiran 15 November 1988)
3. Mutia Khaerani (Kelahiran 10 November 1995)
4. Muhammad Syaifurrahman (Kelahiran 15 November 2005)
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Ryana Aryadita Umasugi) (Wartakotalive.com/Suprapto)