Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City, Ahli Menduga Bukan Kejahatan Pertama yang Dilakukan

Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel memberikan pandangannya kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh sepasang kekasih

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City, Ahli Menduga Bukan Kejahatan Pertama yang Dilakukan
Kolase Tribunnews (Tangkap layar channel YouTube Baitul Maal Hidayatullah dan TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City, Ahli Menduga Bukan Kejahatan Pertama yang Dilakukan 

"Dengan asumsi adanya riwayat kejahatan dan kefasihan sebagai hasil belajar,ditambah dengan hasil studi bahwa faktor finansial merupakan prediktor yang kuat bagi residivisme pelaku pembunuhan," tandas Reza.

Baca: Manajer HRD Dipaksa Sebut Password HP, Pelaku Fajri Ternyata Belajar Mutilasi dari Internet

Baca: Jadi Tersangka Mutilasi Rinaldi, Laeli Atik Lulusan Kampus Terbaik, Belajar Mutilasi dari Medsos

Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi di Kalibata City

Klaster Jamrud di Perumahan Permata Cimanggis, Kota Depok, yang jadi lokasi penangkapan dua terduga pelaku pembunuhan mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020).
Klaster Jamrud di Perumahan Permata Cimanggis, Kota Depok, yang jadi lokasi penangkapan dua terduga pelaku pembunuhan mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Penemuan jasad laki-laki yang diketahui beridentitas Rinaldi Harley Wismanu (32) di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan membuat masyarakat heboh.

Sebab jasad tersebut ditemukan tidak utuh lantaran telah dimutilasi menjadi 11 bagian.

Pelaku pembunuhan dan mutilasi tersebut ialah sepasang kekasih berinisial DAF (26) dan LAS (27).

"Jenazah korban dimutilasi menjadi 11 bagian, kemudian dibungkus tas kresek dan dimasukkan ke koper dan tas ransel," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana saat merilis kasus ini, Kamis (17/9/2020).

Berdasarkan penyelidikan polisi, korban merupakan seorang manajer HRD di perusahaan kontraktor swasta.

Berita Rekomendasi

Pembunuhan ini bermula ketika korban berkenalan dengan LAS melalui aplikasi Tinder.

Setelah intens berkomunikasi, RHW dan LAS memutuskan untuk bertemu pada Senin (7/9/2020).

Pada Rabu (9/9/2020), keduanya menyewa kamar di apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Kamar itu disewa selama tiga hari hingga Sabtu (12/9/2020).

"Saat masuk kamar di tanggal 9 September, ternyata DAF sudah lebih dulu masuk. Dia bersembunyi di kamar mandi," ujar Nana.

Baca: Belajar dari Medsos Sebelum Mutilasi HRD Rinaldi, Laeli Disebut Sosok Cerdas hingga Berprestasi

Baca: Kerap Dapat Beasiswa ke Jepang, Terbongkar Begini Kebiasaan Korban Mutilasi Saat Pulang Kampung

Ketika korban dan LAS sedang berhubungan intim, DAF keluar dari tempat persembunyiannya.

DAF langsung menghampiri LAS dan memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata sebanyak tiga kali.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas