Terdesak Ekonomi, Tersangka Mutilasi Berencana Memeras Sejumlah Orang, Rinaldi yang Terdekat
Pasangan kekasih ini terancam hukuman mati atas aksi kejinya membunuh dan mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) karena ingin menguasai harta
Editor: Sanusi
Adik Rinaldi, Adila Maulana Syahbani, tampak terpukul dan menangis menyaksikan jenazah kakak tercinta di tempat persemayaman.
Sejumlah warga pun turut berjaga-jaga di sekitar lapangan mini Dusun Nologaten, yang dijadikan tempat persemayaman Rinaldi.
Jenazah Rinaldy diantar menggunakan kendaraan ambulans dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, yang dikawal dua mobil lain.
Sesampainya di area rumah, mobil yang membawa peti jenazah Rinaldy seketika disemprot disinfektan oleh pihak desa setempat.
Sopir pengantar jenazah Rinaldy, Adi Saputra, menceritakan pengalamannya.
Adi sapaan akrabnya menjelaskan, ia kerap kali merasa sedih saat jenazah yang diantarnya tiba di rumah duka.
Isak tangis dan duka selalu hadir menyambutnya.
Apalagi hampir seluruh jenazah yang diantarnya adalah korban pembunuhan dan sejenisnya.
"Ya suka berat juga tiap kali melihat pihak keluarga mendiang yang selalu menyambut dengan duka," ujar Adi Saputra dilansir dari TribunJogja (grup TribunJakarta).
Adi menyatakan, perjalanan mengantar jenazah Rinaldi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta dimulai sekitar pukul 16.30 WIB.
Perjalanan tanpa pengawalan dari Kepolisian.
Hanya dua mobil yang dinaiki keluarga dan mobil jenazah berwarna putih berisi jasad Rinaldi.
Pengakuannya selama perjalanan tidak ditemui satu pun kendala.
Hanya saja, Adi sempat berhenti di rest area daerah Berebes, Jawa Tengah.
"Sempat berhenti di Brebes. Hanya istirahat dan salat. Setelah itu lanjut lagi dan gak ada halangan sih," ungkapnya.
• Butuh 2 Hari Mutilasi, Terbongkar Fajri Sempat Main Game Online Dekat Jasad Korban
Adi mengaku, selama bekerja menjadi supir mobil jenazah, pihaknya tidak pernah mendapati pengalaman buruk yang seperti kebanyakan orang bicarakan.
"Tidak ada. Itu kan sugesti saja, kalau orang itu berani ya pasti gak ada gangguan apa pun," terang dia.
Paling jauh, Adi sudah membawa jenazah dari Jakarta ke Bali.
Ia pun menjelaskan, mekanisme pengantaran jenazah korban pembunuhan yakni menunggu arahan dari bagian Inafis Polri.
Setelah semua proses autopsi selesai, jenazah kemudian disiapkan untuk pemberangkatan ke rumah duka.
Saat ditanya bagaimana dengan nasib jenazah yang tidak memiliki keluarga, dirinya belum mengetahui proses pengurusannya.
"Kalau itu tim Inafis yang tahu. Saya hanya pengantar jenazah saja," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terdesak Ekonomi, Pasangan Tersangka Mutilasi Berencana Meras Sejumlah Orang, Rinaldi yang Terdekat