Kasus Mutilasi di Apartemen, Tersangka Simpan Potongan Tubuh Rinaldi di Kulkas dan Taburkan Kopi
Dia menyebut potongan tubuh itu dibungkus di dalam sebuah plastik hitam dan dimasukkan ke dalam tas ransel.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Sanusi
Motif keduanya terkuak yakni karena mereka terhimpit masalah ekonomi.
Laeli dan Fajri sampai nunggak bayar sewa indekos dan mengaku beberapa hari tak makan.
"Mereka tinggal dalam kos. Terdesak ekonomi untuk membayar kos. Kemudian juga dia mengakui juga sudah beberapa hari tidak makan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (21/9/2020).
Karena urusan perut itulah keduanya merencanakan pembunuhan keji kepada Rinaldi.
Dimana Laeli berperan menjadi umpan untuk memancing korban hingga keduanya bertemu dan bercinta di apartemen kawasan Pasar Baru, Jakarta Selatan pada 9 September 2020.
Namun ternyata saat Rinaldi datang, Fajri ternyata sudah bersembunyi di kamar mandi apartemen tersebut.
Saat Rinaldi sedang bercinta dengan Laeli, dia dipukul oleh Fajri dengan batu bata.
Hingga akhirnya, pria lulusan UGM itu tewas setelah mendapat pukulan batu bata dan 7 kali tusukan.
• Nunggak Uang Kos & Hidup Pas-pasan, Terkuak Sejoli Pemutilasi Hidup dari Gaji Laeli Ngajar Les Kimia
Fajri dan Laeli kebingungan untuk membawa korban yang telah tewas.
Mereka sepakat untuk memutilasi Rinaldi menjadi 11 bagian untuk mempermudah dibawa keluar dari apartemen.
Keduanya memutilasi Rinaldi menggunakan golok dan gergaji.
Kemudian potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam kantong kresek dan diletakkan ke dalam dua koper dan ransel.
Jasad Rinaldi akhirnya ditemukan polisi di Apartemen Kalibata City, Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Yusri menerangkan, sepasang sejoli ini berniat melakukan pemerasan kepada sejumlah orang karena terdesak masalah ekonomi.