Penggali Makam Covid-19 di Tangsel : Sedia Pacul, Selalu Minum Vitamin dari Istri Sebelum ke TPU
Makmur penggali makam di TPU Jombang, Tangsel bekerja tanpa libur selama pandemi. sebelum ke TPU, dia rutin mengkonsumsi vitamin dari sang istri.
Editor: Theresia Felisiani
"Lonjakan kemarin pas Agustus, akhir Agustus. Sepagian semalaman. Paling banyak lima jenazah, dari Tangsel semua," ujarnya.
Kedatangan jenazah yang kerap tanpa pemberitahuan sebelumnya membuat waktu istirahat Makmur sering terganggu.
"Kadang-kadang dadakan sih. Kita mau istirahat siang gitu, datang, terus keganggu lagi," ujarnya.
Bagi penggali kubur yang sudah bekerja selama tiga tahun di TPU Jombang itu, tidak ada yang namanya hari libur.
Yang ada hanya waktu istirahat dan siaga 24 jam.
"Enggak ada waktu libur, paling bergantian sama kawan, kalau mau istirahat. Enggak ada waktu tetapnya," ujarnya.
Bekerja di siang yang terik dan terkadang di tengah hujan deras, Makmur harus selalu dalam kondisi prima.
Terlebih, kewajiban mengatakan hazmat yang sangat tidak nyaman, membuat proses penguburan dua kali lebih berat.
Makmur bersyukur, sang istri selalu peduli menyiapkan vitamin setiap kali dirinya berangkat ke TPU.
Sang istri paham betul, suaminya bekerja di lokasi berisiko tinggi terpapar Covid-19.
Badan yang bugar mutlak diperlukan.
"Dibeliin vitamin sama istri, iya vitamin C, dibeliin istri," ujarnya sambil tersipu.
Makmur berharap masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19.
"Ya jangan sampai lah kita seperti ini. Tapi kita enggak tahu juga ya. Yang penting kita jaga jarak. Yang penting olahragalah, pakai masker," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Penggali Makam Covid-19 Tangsel: Kerja Tanpa Libur, Berbekal Vitamin dari Istri,