Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Pria Mengamuk di Ponpes Pasar Kemis, Mengaku Dapat Bisikan, Bersikap Aneh Semenjak di PHK

Secara mengejutkan seorang pria tidak dikenal menggeruduk pesantren di Pasar Kemis, dia mengaku mendapat bisikan dari leluhur, ingin bertemu KH. Uci.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Kronologi Pria Mengamuk di Ponpes Pasar Kemis, Mengaku Dapat Bisikan, Bersikap Aneh Semenjak di PHK
spectator.co.uk
ilustrasi depresi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehebohan terjadi di Pondok Pesantren Al'istiqlalia, Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang pada Sabtu (26/9/2020).

Secara mengejutkan seorang pria tidak dikenal menggeruduk pesantren tersebut.

Bahkan pria itu memaksa bertemu dengan KH. Uci Kurtusi.

Alhasil terjadi keributan antara pria tersebut dengan para santri.

Anggota Polsek Pasar Kemis ikut turun tangan.

Baca: Orang Tak Dikenal Mengamuk di Pondok Pesantren Pasar Kemis Tangerang

Baca: Tertular dari Istri, Camat Pasar Kemis Positif Covid-19, Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang

Kapolsek Pasar Kemis, AKP Fikri Ardiansyah membenarkan peristiwa tersebut.

Dia menerangkan S datang secara tiba-tiba saat pondok pesantren sedang melaksanakan pengajian sekira pukul 17.00 WIB.

BERITA TERKAIT

S memaksa masuk untuk bertemu KH. Uci Kurtusi.

"Pelaku ingin masuk, namun dicegah oleh santri. Kemudian pelaku keluar dari lingkungan pondok pesantren dengan menggeber sepeda motor," jelaz Fikri saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Minggu (27/8/2020).

Kendati demikian, hal tersebut tidak menyurutkan niat S bertemu dengan KH. Uci Kurtusi.

Selang beberapa lama S kembali menyambangi Pondok Pondok Pesantren Al'istiqlalia sekira pukul 19.00 WIB.

"Kali ini dia (S) masuk ingin bertemu KH. Uci namun, terlihat gelagat yang kurang baik, pelaku dibawa ke kantor sekretariat ponpes," ungkap Fikri.

Saat mediasi di kantor sekretariat, S justru mengamuk dan tetap memaksa untuk bertemu KH. Uci Turtusi.

Keributan antara S dan santri Pondok Pesantren Al'istiqlalia pun tak terelakan lagi sehingga membuat anggota Polsek Pasar Kemis harus turun tangan.

"Pelaku yang diduga depresi tersebut mengamuk sehingga terjadi insiden keributan dengan santri yang ada di lokasi sekretariat ponpes," sambung Fikri.

Kini S sudah diamankan di Mapolsek Pasar Kemis untuk dimintai keterangan atas kejadian yang meresahkan warga tersebut.

Baca: Lebih dari 100 Santri Terpapar Covid-19, Dua Pondok Pesantren di Banyumas Ditutup Sementara

Baca: 76 Santri Ponpes di Marga Mulya Lubuklinggau Positif Covid-19, Seluruhnya Kini Diisolasi

Lebih lanjut Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ari Syam Indradi mengatakan S memang diduga kuat depresi.

S mengaku mendapatkan bisikan dari leluhur untuk disampaikan kepada KH. Uci Turtusi.

"Dari keterangan yang bersangkutan, dia mendapat bisikan dari leluhur dan harus disampaikan langsung pesan tersebut," tutur Ade kepada TribunJakarta.com, Minggu (27/9/2020).

Ade melanjutkan berdasarkan keterangan istri pelaku, S memang sudah berperilaku aneh sejak dirinya menderita Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) imbas dari pandemi Covid-19.

"Penjelasan dari istri yang bersangkutan memang S berkelakuan aneh sejak di-PHK dari perusahaan jasa pengiriman barang," kata dia.

"Bekerja sebagai kurir di perusahaan pengiriman barang JNE Cikupa. Namun setelah bekerja kurang lebih kurang dua minggu saudara S diberhentikan," sambung Ade.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Mapolresta Tangerang soal kericuhan demo buruh di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu (4/3/2020).
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Mapolresta Tangerang soal kericuhan demo buruh di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu (4/3/2020). (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Ade menjelaskan S pada tahun lalu bekerja di PT. Surta di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang dan berhenti pada bulan September 2019.

Lalu pada awal bulan September 2020 ia kembali bekerja di JNE, walau hanya bertahan selama 14 hari karena diberhentikan.

"Sejak seminggu ke belakang ada tanda-tanda keanehan pada perikalu suaminya yaitu sering berbicara sendiri dan ngelantur," tambah Ade. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas