Demo Anti UU Cipta Kerja di Jakarta Sisakan 398 Ton Sampah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Andono Warih menyebut, pihaknya berhasil mengangkut 398 ton sampah sisa kerusuhan.
Editor: Hasanudin Aco
Diwarnai kericuhan, sejumlah massa membakar pos polisi yang ada di Patung Kuda, sore tadi.
Pantauan TribunJakarta.com, sekitar pukul 17.00 WIB, suasana di Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat, tampak porak poranda.
Serpihan bebatuan, bekas lemparan massa aksi berserakan di bawah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Patung Kuda.
Kawat berduri yang sudah dipasang tampak sudah tidak berdiri lagi.
Terlihat, pos polisi yang ada di lokasi sudah hangus terbakar.
Meski api sudah padam, namun asap masih tampak mengepul di sisa-sisa bangunan yang hangus tersebut.
Sejumlah massa sempat berlarian. Sebagian diantaranya bergerak ke arah Sarinah.
8. Kaca Halte MRT Pecah
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhammad Kamaludin mengatakan, sejumlah fasilitas stasiun MRT rusak akibat ricuh pada aksi penolakan UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020) kemarin.
"Terdapat kerusakan di beberapa fasilitas pendukung, namun petugas keamanan tetap bersiaga menjaga sarana dan prasarana MRT Jakarta," ucap Kamal dalam keterangannya, Jumat (9/10/2020).
Kerusakan tersebut di antaranya adalah kaca pecah pada Pintu Entrance MRT Bundaran HI dan Pintu Entrance MRT Setiabudi Astra.
Lalu tangga penumpang tertimpa kaca entrance yang pecah.
(TribunJakarta.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pasca-Demo Tolak UU Cipta Kerja, 398 Ton Sampah Berserakan di Jakarta