Pembunuhan Berlatar Belakang Perselingkuhan Terjadi di Bekasi, Berawal Saat Korban Peras Kekasih
Pembunuhan berlatar belakang asmara terjadi di Desa Suka Sejati, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pembunuhan berlatar belakang asmara terjadi di Desa Suka Sejati, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi di sebuah rumah toko.
Diketahui, kisah cinta terlarang berujung pembunuhan tersebut berawal dari adanya seorang wanita bersuami selingkuh dengan dua pria beristri.
Terungkapnya kasus tersebut berawal saat seorang pria berinisal S ditemukan bersimbah darah dan disebut-sebut menjadi korban begal.
Baca: Terjadi di Bekasi, Wanita Bersuami Selingkuh dengan 2 Pria Beristri, Berakhir Pembunuhan
Setelah kepolisian melakukan penyelidikan akhirnya terungkap bila S menjadi korban pembunuhan akibat kerumitan cinta segi empat.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengungkapkan tiga tersangka yang ditangkap yberinisial D, N, dan De.
Ketiganya ditangkap setelah penyidik melakukan pendalaman dan pemeriksaan para saksi di lokasi kejadian.
Baca: Gelombang Demo Tolak UU Cipta Kerja: Blokade Jalan di Bekasi, Ricuh Medan, Hingga Jebol DPRD Malang
"Setelah ditelusuri dan diamankan pelakunya, ternyata ini kasus dengan motif percintaan. Sampai dilakukan penganiayaan berat hingga ke pembunuhan," kata Hendra, Jumat (9/10/2020).
Hendra menjelaskan tersangka D adalah wanita bersuami yang menjalin kasih dengan N dan S (korban).
N dan korban S juga telah memiliki istri, keduanya telah menjalani hubungan cinta terlarang selama satu tahun lebih.
”Untuk kejadian ini dilatarbelakangi ketidaksukaan tersangka D dan N ke korban S. Apalagi korban ini melakukan pemerasan mau mengadukan perselingkuhan D ke suaminya," jelas Hendra.
Korban S mengkloning media sosial whatsap tersangka atas nama D sehingga percakapan antara D dan N dapat dilihat oleh S.
Baca: Remaja Bekasi Merayap di Dinding Apartemen Ala Spider-Man, Ada Peristiwa Memilukan di Balik Aksinya
Korban S mengancam bukti-bukti percapakan itu bakal dibocorkan kepada suami D dan meminta uang Rp 3,5 juta.
"D terpaksa membayar tapi baru Rp 500.000 dia ketakutan dan melaporkan persoalannya itu kepada kekekasih lainnya yakni N," terang dia.