Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditangkap Saat Aksi Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja, 47 Pelajar Dinyatakan Reaktif Corona

Berdasarkan pemeriksaan kesehatan penularan Covid-19 lewat metode rapid test, didapatkan 47 pelajar reaktif corona.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ditangkap Saat Aksi Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja, 47 Pelajar Dinyatakan Reaktif Corona
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Polsek Bekasi Utara mengamankan pelajar di Stasiun Bekasi ketika hendak berangkat ke Jakarta mengikuti aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja, Selasa, (13/10/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengamankan 1.377 pelajar dari aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja pada Selasa (13/10) kemarin.

Mereka yang ditangkap kemudian diamankan untuk dimintai keterangan maupun dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Berdasarkan pemeriksaan kesehatan penularan Covid-19 lewat metode rapid test, didapatkan 47 pelajar reaktif corona.

"Dari 1.377 yang diamankan, rapid test seluruhnya. Ada 47 yang reaktif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020).

Mereka yang dinyatakan reaktif selanjutnya dibawa ke tempat isolasi di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan lanjutan lewat metode swab test.

Polsek Bekasi Utara mengamankan pelajar di Stasiun Bekasi ketika hendak berangkat ke Jakarta mengikuti aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020)
Polsek Bekasi Utara mengamankan pelajar di Stasiun Bekasi ketika hendak berangkat ke Jakarta mengikuti aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020) (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Yusri mengatakan hasil swab test baru akan keluar sekitar 3 - 4 hari kemudian.

Baca juga: Amankan Ribuan Pelajar, Polisi Dapati 5 Anak SD Ikut Rusuh Bawa Batu dan Ketapel

Puluhan pelajar tersebut sementara harus menjalani isolasi mandiri.

Berita Rekomendasi

"Langsung kita isolasi di Pademangan. Kita gabungkan dengan yang kemarin. Kita lakukan swab, 3 - 4 hari lagi kita lihat bagaimana hasilnya, apakah akan jadi klaster penyebaran Covid-19," ungkap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas