Mahasiswa Kembali Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ada Tuntutan Tambahan hingga 8.000 Aparat Dikerahkan
BEM SI menggelar aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja ke Istana Negara pada hari ini, Jumat (16/10/2020).
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
![Mahasiswa Kembali Demo Tolak UU Cipta Kerja, Ada Tuntutan Tambahan hingga 8.000 Aparat Dikerahkan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/demo-bem-si-nih3.jpg)
Dia mengatakan beberapa orang rekannya tertahan di Depok, Jawa Barat.
Lantaran aparat kepolisian mencegat mereka sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Saat ini mereka masih menunggu rombongan lainnya untuk melanjutkan aksi mereka ke Istana Negara.
"Tuntutan masih sama seperti kemarin, cabut UU Cipta Kerja," kata Abdul.
![Demo mahasiswa di depan kantor DPRD Bungo, Selasa (13/10/2020). Dua orang mahasiswi, seorang satpol PP dan seorang polwan kesurupan di lokasi.](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/demo-tolak-uu-cipta-kerja-di-depan-gedung-jambi_1.jpg)
Baca juga: Begini Rekayasa Lalin di Sekitar Istana Negara Jelang Demo Tolak UU Cipta Kerja
Diberitakan, BEM SI merencanakan aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja ke Istana Negara pada hari ini.
BEM SI tetap mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Perppu untuk mencabut UU Cipta Kerja yang telah disahkan.
Tercatat, demo besar yang serupa sudah dilakukan dua kali di Jakarta.
Sayangnya kedua demonstrasi tersebut berakhir rusuh.
Demonstran bentrok dengan polisi hingga terjadi perusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas publik.
Baca juga: Ketua MPR Minta Massa Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja Tak Anarkis dan Terapkan Protokol Kesehatan
8.000 aparat dikerahkan untuk mengawal demo
Untuk mengantisasi hal tersebut, sebanyak 8.000 personel gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan.
Ribuan aparat dikerahkan agar demonstrasi yang berlangsung di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat berjalan tertib.
"Pasukan gabungan Polri, TNI dan Pemprov DKI dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Jakarta, Jumat.
Dikutip dari Kompas.com, Polda Metro Jaya juga menyiagakan sekitar 10.000 personel di Monumen Nasional (Monas).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.