Temukan Kejanggalan, Polisi Duga Ada Motif Lain di Balik Pembunuhan Wanita Tunasusila di Bekasi
Kepolisian masih terus menggali motif pembunuhan wanita tunasusila di kos Haji Jamal, Gang Rahayu, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawa TribunJakart.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kepolisian masih terus menggali motif pembunuhan wanita tunasusila di kos Haji Jamal, Gang Rahayu, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, proses pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan sejak kasus ini terungkap, Minggu (25/10/2020) lalu.
"Sudah ada tiga saksi yang kita mintai keterangan, dua orang wanita dan satu orang laki-laki, mereka saksi di lokasi kejadian," kata Alfian.
Namun, dari proses pemeriksaan ini, pihak kepolisian justru menyimpulkan masih ada motif lain atau bahkan motif utama pelaku tega melakukan pembunuhan.
Baca juga: Wanita Tunasusila Tewas Dibunuh Setelah Layani Pelanggan di Bekasi, Berikut Kronologinya
Jika sebelumnya motif tersangka diduga ingin menguasai harta benda milik korban, keterangan itu sedikit diragukan lantaran dompet berisi uang yang jadi incaran tidak diambil pelaku.
"Sementara mereka kan baru kenal dan dia ada maksud untuk memiliki (harta) tapi uangnya tidak diambil. Ini perlu pendalaman," ungkap Alfian.
Kemudian terkait dengan praktik prostitusi, pelaku dipastikan sudah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan korban.
Artinya, apa yang menjadi keinginan pelaku sudah terpenuhi tetapi dia tetap melakukan perbuatan keji dengan membunuh korban.
Baca juga: Bekasi akan Buka Kembali Bioskop dengan Pembatasan Pengunjung, Maksimal Terisi 50 Persen
"Menurut saya ini ada indikasi kalau enggak amarah, dendam, kecewa, kan gitu, enggak mungkin orang enggak marah terus tiba-tiba ngebunuh kan, ini kami dalami," jelasnya.
Kejanggalan ini tentunya perlu pendalaman lebih lanjut, penetapan motif tersangka sangat erat kaitannya dengan tindak pidana yang dia lakukan.
"Itu kejanggalan masih kami dalami yang bersangkutan memang baru kenal dengan korban," tuturnya.
"Tapi kok kenapa dia sudah berhubungan badan, nafsunya kan sudah tersalurkan, tapi kok mengapa melakukan tindakan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, SS ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar Indekos Haji Jamal, Minggu, (25/10/2020) malam.