Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khawatir Penjemput Rizieq Jadi Klaster Baru, Bandara Soetta Didisinfektan, Sudinkes Jakpus Tracing

Khawatir kerumunan massa penjemput rizieq jadi klaster baru, Bandara Soetta Disemprot 45 liter cairan disinfektan, Sudinkes Jakpus mulai tracing.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Khawatir Penjemput Rizieq Jadi Klaster Baru, Bandara Soetta Didisinfektan, Sudinkes Jakpus Tracing
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Massa pengikut Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab memenuhi Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia setelah tinggal di Arab Saudi selama 3 tahun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Penyemprotan dua kali, yakni pukul 14.00 dan 19.00 WIB, dan ada dnam petugas yang dikerahkan lengkap dengan alat pelindung diri," terang Haerul mengakhiri.

Sudin Pemkot Jakpus Antisipasi

Suku Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan menelusuri (tracing) potensi Covid-19 terhadap massa Front Pembela Islam (FPI).

Massa FPI berkerumunan di Jalan Petamburan Raya, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020) kemarin.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon, menyebut penelusuran Covid-19 bakal dilakukan Puskesmas Kelurahan Pertamburan.

"Kalau ada kasus (Covid-19), itu tanggung jawabnya Puskesmas setempat yang melakukan pemantauan," kata Erizon, saat dihubungi, Rabu (11/11/2020).

"Benar, tracing ini wajib dilaksanakan karena massa yang datang berkerumun dan saling untuk mencegah penyebaran virus corona," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Namun, dia menegaskan tracing dilakukan bukan hanya ditujukan kepada massa FPI.

"Tapi massa aksi lainnya. Seperti demo buruh dan kegiatan yang berkerumunan lainnya," tambah Erizon.

"Jadi tidak harus mereka (massa FPI), semua kegiatan-kegiatan yang melibatkan masa banyak dan beresiko dan disinyalir terjadi indikasi infeksi pasti kami tracing," sambungnya.

Dia menyebut, pihaknya pun telah melakukan tracing terhadap massa mahasiswa dan buruh yang sempat unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja, di dekat Istana Negara, beberapa waktu lalu.

"Jadi kami mengerjakan semua itu secara profesional. Jika ada yang berkerumunan, pasti kami tracing," tutupnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas