Mengalahkan Trump Adalah Goal Terpenting Masyarakat Amerika kata Tsamara Amany Soal Pilpres AS
Kemenangan Joe Biden dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) sudah dipastikan sejak sekira 15 hari lalu.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenangan Joe Biden dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) sudah dipastikan sejak sekira 15 hari lalu.
Joe Biden dipastikan menang setelah unggul atas petahana Donald Trump di tiga negara bagian yang menjadi kunci memenangkan Gedung Putih, di antaranya; Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas menjelaskan, kemenangan Joe Biden atas Trump tak luput dari semangat warga Amerika yang ingin menggulingkan Donald Trump dari jabatan Presiden.
Saat Pilpres Amerika akan dihelat, Tsamara sedang berada di New York meneruskan studi S2 jurusan public policy.
Sehingga Tsamara turut menyaksikan hiruk pikuk dinamika perpolitikan yang terjadi di Negeri Paman Sam jelang pemilihan berlangsung.
"Bagi pendukung Biden dan bagi Demokrat, yang paling penting adalah mengalahkan Trump. Jadi memang banyak orang yang merasa mengalahkan Trump ini adalah goal terpenting," kata Tsamara saat diwawancarai secara eksklusif oleh Tribun Network di Jakarta, Senin (23/11/2020).
Sebagian yang mengharapkan Trump kalah adalah kelompok-kelompok minoritas di Amerika.
Banyak kelompok minoritas yang merasa Trump sangat menghancurkan hidup mereka akibat kebijakan Anti-Imigran serta kebijakan pelarangan visa kerja profesional.
"Jadi banyak kelompok-kelompok ini yang merasa hidupnya ditentukan oleh pemilu ini," kata Tsamara Amany.
Bahkan Demokrat yang sebelumnya belum bersatu memutuskan mau bersama-sama Biden sekadar untuk menyingkirkan Trump dari jabatan Presiden Amerika Serikat.
Demokrat sebelumnya mengusung sosok-sosok seperti Bernie Sanders dan Elizabeth Warren untuk melawan Trump.
Namun akhirnya dua sosok itu mau bersatu dengan Biden untuk mengalahkan Trump.
"Mereka mau bersama-sama Biden berjuang mengalahkan Trump dengan alasan bahwa perbedaan itu bisa didiskusikan ketika Biden sudah terpilih. Tujuannya Trump kalah dulu, itu mungkin yang bikin seru," pungkas Tsamara.