Identitas Jasad Pria Korban Mutilasi di Bekasi Terungkap, Berinisial DS Usia 24 Tahun
Identitas jasad pria korban mutilasi yang ditemukan di Kota Bekasi, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Editor: Adi Suhendi
Setelah itu, ia pun mengecek saluran irigasi yang memang lokasinya berdekatan.
Ia pun terkejut mendapati potongan tubuh manusia tersangkut di pepohonan saluran irigasi.
Baca juga: Dibunuh Belum Lama, Pelaku Mutilasi di Bekasi Buang Terpisah Potongan Tubuh untuk Hilangkan Jejak
"Tadi pagi bagian tubuh aja yang ada di sini, terpotong enggak ada kaki sama tangannya," kata seorang pemilik bengkel saat ditemui TribunJakarta.com.
Lalu temuan potongan jasad manusia tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian.
Hingga akhirnya petugas dari Polres Metro Bekasi Kota langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP).
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo mengatakan, penemuan potongan tubuh manusia ini diketahui sekira pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Geger Jasad Pria Diduga Korban Mutilasi di Bekasi, Identitas Belum Diketahui, Ini Kronologinya
"Ada laporan dari masyarakat yang menemukan jasad tubuh manusia di sebuah saluran irigasi, kita langsung melakukan identifikasi ke TKP," katanya.
Heri menambahkan, bagian tubuh yang ditemukan di saluran irigasi tersebut hanya sebatas badan tanpa kepala dan kaki dan tangan sebelah kiri.
Di tempat lain, tepatnya di Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, seorang tukang sampah bernama Heri Wibowo pun terkaget-kaget menemukan potongan tangan manusia.
Potongan tangan manusia tersebut ditemukan terbungkus plastik hitam.
Baca juga: Tersebar di WhatsApp, Mayat Tanpa Kepala Diduga Korban Mutilasi di Kalimalang Bekasi
Awalnya Heri sempat mengira kantung plastik berisi potongan tubuh manusia tersebut merupakan sampah rongsokan.
Heri mengatakan, kantung plastik hitam dibawa menggunakan baktor yang biasa digunakan untuk mengangkut sampah dari permukiman warga.
"Itu pas mau bongkar muat, ada kantung plastik warna hitam saya kira rongsokan makanya saya bongkar," kata Heri, Senin (7/12/2020).
Heri mengaku, setiap hari dia bekerja mengakut sampah dari rumah-rumah warga dan dikumpulkan di tempat pembuangan sementara di Jalan Gunung Gede Raya.