Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bongkar Jaringan Narkoba di Petamburan, Polisi: Diduga Untuk Danai Teroris di Timur Tengah

Hasil dari penjualan ratusan kilogram sabu tersebut diduga akan digunakan untuk mendanai aksi terorisme di Timur Tengah.

Editor: Sanusi
zoom-in Bongkar Jaringan Narkoba di Petamburan, Polisi: Diduga Untuk Danai Teroris di Timur Tengah
Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus 

Para tersangka juga memiliki peran masing-masing dalam mengedarkan narkoba.

"Ya perannya masing-masing mulai dari menerima, mengantar, dan perannya semua ada masing-masing," ujar Yusri.

Terbongkarnya peredaran ratusan kilogram sabu ini bermula ketika polisi mendapat informasi dari masyarakat terkait sebuah mobil yang mengangkut narkoba.

Polisi pun melakukan penyelidikan dan membututi mobil berwarna putih tersebut.

"Akhirnya sejak sore tadi hingga malam ini mobil yamg kita buntuti, mobil putih ini berhenti di wilayah Petamburan. Kemudian tim melakukan penggerebekan, penangkapan," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo.

Hendro mengungkapkan, ratusan kilogram sabu tersebut nominalnya mencapai miliaran Rupiah jika diperjual belikan. Selain itu, ia menyebut 100 juta manusia telah terselamatkan.

"Nilainya kalau kita Rupiahkan mencapai sekitar Rp 156 miliar. Dari 201 kilogram sabu ini, kita bisa menyelamatkan 100 juta jiwa manusia," lanjut dia.

Berita Rekomendasi

Sepekan Diintai Polisi

Polisi ternyata telah melakukan penyelidikan cukup lama sebelum membongkar peredaran 201 kilogram narkoba di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sudah melakukan profiling terhadap pelaku.

Penyelidikan itu dilakukan oleh Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

"Sudah hampir seminggu kita mem-profiling, tim sudah selidiki selama seminggu dan berhasil menemukan memang akan masuk barang haram ini ke Indonesia," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).

Menurut Yusri, barang haram tersebut hendak dikirim ke suatu tempat sehingga petugas melakukan penangkapan di jalan.

"Kita tangkap di jalan karena memang dari hasil profiling kita harus mengetahui dulu barang ini mau dikirim ke mana, sehingga kita ikuti," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas