Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Tahu Tempe Naik, Menteri Pertanian Tinjau Sejumlah Rumah Produksi di Kalideres

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyambangi sejumlah pengrajin tahu tempe di kawasan Semanan, Kalideres, Kamis (7/1/2021) pagi. 

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Harga Tahu Tempe Naik, Menteri Pertanian Tinjau Sejumlah Rumah Produksi di Kalideres
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyambangi sejumlah pengrajin tahu tempe di kawasan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (7/1/2021) pagi.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyambangi sejumlah pengrajin tahu tempe di kawasan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (7/1/2021) pagi. 

Peninjauan ini dalam rangka memantau produksi tahu tempe yang punya bahan baku kedelai.

Mengingat belakangan tahu tempe mengalami lonjakan harga karena beriringan dengan naiknya harga kedelai impor.

mentan Syahrul Yasin Limpo di kalideres
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyambangi sejumlah pengrajin tahu tempe di kawasan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (7/1/2021) pagi.

Dalam tinjauannya, Syahrul melihat langsung para pengrajin tahu tempe sekaligus bertanya bagaimana kegiatan produksi mereka.

Saat berdialog, alih - alih kedelai lokal, satu di antara rumah produksi mengaku mereka membuat tahu tempe yang bersumber dari kedelai impor. 

"Ini bahan bakunya pembuatan tempe tahunya dari mana? Impor?," tanya Syahrul di lokasi.

"Impor, pak," jawab satu pengrajin.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Pedagang Mogok, Warga Tidak Bisa Makan Tempe Orek, Jokowi Diminta Turun Tangan

Baca juga: Penjelasan Kemendag soal Harga Tahu dan Tempe yang Melonjak

Berita Rekomendasi

Lantas Syahrul menanyakan kembali kepada pengrajin tersebut apakah kegiatan produksi mereka memang didominasi kedelai impor ? perajin pun membenarkan.

Kemudian mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu menawarkan jaminan ketersediaan kedelai lokal kepada pengrajin.

Mereka pun langsung menginginkannya karena kedelai lokal dianggap lebih memiliki rasa gurih ketimbang kedelai impor.

"Kalau saya buatin bapak pakai ya?," tanya Syahrul.

"Pakai pak, kalau kedelai lokal lebih gurih pak rasanya," jawab pengrajin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas