Angka Covid-19 Tinggi, Walkot Airin Ingatkan Protokol Masuk Rumah, Harus Mandi dan Keramas
Soroti lonjakan Covid-19 tinggi di awal tahun, Walkot Tangsel Airin jabarkan protokol masuk rumah: mandi dan keramas sebelum bertemu keluarga.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SETU - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, menanggapi lonjakan kasus Covid-19 yang semakin meninggi di awal tahun 2021 ini.
Terlebih secara nasional, jumlah kasus Covid-19 menembus angka 1 juta kasus.
Sedangkan di Tangsel, Januari 2021 juga jadi momen rekor lonjakan kasus Covid-19 dan angka kematian bulanan tertinggi.
Pada 1-28 Januari 2021 kasus Covid-19 baru bertambah sebanyak 2.208 kasus, sedangkan pasien yang meninggal bertambah 79 orang.
Baca juga: 11 Bulan Pandemi, 131 Pegawai Pemkot Tangsel Positif Covid-19, 4 di Antaranya Meninggal Dunia
Airin mengatakan, yang terjadi di wilayahnya hingga menyebabkan tingginya paparan Covid-19 adalah penularan di keluarga atau klaster keluarga.
Keluarga menjadi episentrum penularan Covid-19 karena interaksi yang intens antar anggota keluarga.
Airin mengimbau warganya lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan, tidak hanya ketika berada di luar atau bepergian, melainkan juga saat pulang ke rumah.
"Kluster keluarga dan perkantoran. Makannya jangan lupa disiplin jangan hanya di luar saja, tapi bagaimana disiplin masuk ke dalam rumah, masuk keluar rumah seperti apa kan sudah ada, kamu secapek apapun masuk rumah harus apa? Mandi keramas, keramas enggak, nah itu salah satunya, sudah tahu kan disiplin masuk ke rumah," kata Airin saat ditemui di Kawasan Puspiptek, Setu, Tangsel, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Ledakan Covid-19 di Madiun Gerbong KA Jadi Ruang Isolasi, di Tangsel Bangun Tenda Konsep Galamping
Ibu dua anak itu bahkan menyebutkan satu persatu protokol masuk rumah dari mulai melepas pakaian, mandi sampai keramas, sebelum bertemu keluarga.
"Disiplin masuk rumah, bebersih semuanya, kalau laki-laki karena enggak pakai kerudung, perempuan enggak pakai kerudung, mandi semuanya, jangan ketemu keluarga dulu mandi dulu, baju diinikan dicuci langsung. Keluar rumah harus sudah pakai masker, makan pakai alat sendiri meski di dalam rumah," jelas Airin.
Selain klaster keluarga dan perkantoran, Airin juga menyinggung klaster libur Natal dan Tahun Baru 2021 yang turut menyumbang lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Kronologi Penggali Makam Korban Covid-19 di Tangsel Demo Karena Belum Terima Upah
Hal itu membuat Pemkot Tangsel mendukung perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 26 Januari 2021 sampai 8 Februari 2021.
Seperti diketahui, PPKM merupakan program pembatasan ala pemerintah pusat yang diterapkan di wilayah Jawa dan Bali demi menekan penularan Covid-19 pasca masa inkubasi liburan akhir tahun.
"Salah satunya kluster liburan, makannya PPKM diperpanjang. Masa inkubasi sekitar dia mingguan. Harapannya kalau kita perketat semuanya, jadi yang OTG dan yang lain diam di rumah. Banyak hal yang kita korbankan 8 februari semoga selesai," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kasus Covid-19 Tinggi, Wali Kota Airin Ingatkan Warga Mandi dan Keramas saat Pulang ke Rumah,