Ini 6 Artis yang Didorong-dorong Maju di Pilgub DKI: Pasha Ungu, Raffi Ahmad hingga Desy Ratnasari
Hingga saat ini ada dua opsi waktu pelaksaan Pilkada yakni tahun depan 2022 atau pada 2024 setelah Pemilu.
Editor: Hasanudin Aco
Mereka bukan hanya sekadar maju, tetapi diyakini bisa membawa perubahan.
"Kami yakin kader-kader PAN tersebut sudah memiliki pengalaman yang cukup. Mereka maju bukan hanya sekedar maju. Kalau diminta maju, pastinya sudah punya tekad membawa perubahan," ucap Ketua Fraksi PAN DPR RI itu.
Demokrat Unggulkan Dede Yusuf
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief meluncurkan 9 nama kader Partai Demokrat yang siap berlaga di Pilkada DKI Jakarta.
Hal itu dia cuitkan melalui akun twitternya, Jumat (19/2/2021) yang diberi judul "Persiapan Pilgub DKI Demokrat".
Ke-9 nama itu adalah Ketua DPD Demokrat DKI Santoso, anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan dan Didik Mukrianto, Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf, anggota Komisi II Anwar Hafid, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, mantan Gubernur Lampung Rido Fricardo, Bupati Lebak Iti Jayabaya dan Bupati Karawan Cellica Nurrachadiana.
Satu diantara 9 nama itu adalah Dede Yusuf, dikenal artis ibukota dan dulu pernah menjadi wakil gubernur Jawa Barat.
Partai Demokrat adalah fraksi di DPR yang mengusulkan agar RUU Pemilu direvisi. Alasannya, agar masyarakat bisa mengetahui rekam jejak para calon kepala daerah sebelum memutuskan. Selain itu, dengan merevisi UU Pemilu, maka pelaksanaan Pemilu Presiden dan Pemilu kepala daerah akan dipisah tahun pelaksanaannya. Pemilu kepala daerah bisa dilangsungkan pada 2022 atau 2023.
PKB Dorong 2 Artis
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengatakan untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, PKB sudah menyiapkan beberapa kader mumpuni diantaranya Jazilul Fawaid (Wakil Ketua MPR RI), Faisol Reza (Ketua Komisi VI DPR RI), Cucun Ahmad Syamsurizal (Ketua FPKB DPR RI) dan Hasbiyallah Ilyas (Ketua DPW PKB DKI Jakarta).
Sementara dari luar unsur partai, PKB melirik artis Raffi Ahmad dan Agnes Monica untuk ditimang sebagai cagub DKI Jakarta 2024.
Dikatakan keputusan penghentian pembahasan revisi UU Pemilu dan Pilkada, bagi PKB, semata karena pertimbangan situasi nasional yang membutuhkan konsentrasi pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 dan dampak ekonomi yang mengalami masalah serius.
"Partai-partai koalisi pemerintah yang lain tentu memahami situasi ini dan karenanya memberikan dukungan penuh agar agenda pemerintah ini berhasil cemerlang sehingga kesehatan dan ekonomi rakyat dapat dipulihkan kembali," ujar Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PP GP Ansor ini.
Menurut dia, keputusan ini sama sekali tidak ada agenda kepentingan politik personal seperti yang dispekulasikan itu.