Sistem Mitigasi Bencana Banjir DKI Jakarta Dinilai Masih Lemah
Ady meminta seluruh elemen DPC, ranting, dan cabang untuk segera mendirikan dapur umum untuk membantu para korban banjir
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hujan dengan intensitas tinggi menerpa Jakarta sejak Jumat (20/2/2021).
Meski terdapat faktor cuaca ekstrem, penyebab banjir di Jakarta dinilai lantaran sistem mitigasi bencana yang masih lemah.
Ketua Umum DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta Ady Widjaja meminta pihak pemprov DKI Jakarta tidak menyalahkan pihak lain terkait banjir yang melanda Ibukota selama beberapa hari terakhir.
Ady menerangkan terhitung sejak September 2020 PDI Perjuangan sudah mengingatkan kepada pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk lebih fokus lagi menjalankan dan meneruskan program-program penanganan banjir.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Tergenangnya Jalan Sudirman Akibat Kiriman Air dari Depok Lewat Kali Krukut
"Lemahnya early warning system atau sistem peringatan dini juga ditenggarai sebagai penyebab tingginya nilai kerugian dalam banjir yang terjadi di Jakarta pada tanggal 20 februari 2021," ujar Ady melalui keterangan tertulisnya, Minggu (21/2/2021).
Menurut Ady, banjir mampu memberikan kerugian kepada warga secara materiil, kerugian fisik dan Kesehatan, ini mencerminkan masih lemahnya sistem mitigasi bencana banjir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Ketinggian Banjir di Cipinang Melayu Surut, Kini Sisa 30 Cm, Warga Mulai Menengok Rumahnya
“Seharusnya banjir kali ini dapat dihindari, atau dapat diantisipasi, kami sangat mengkhawatirkan korban banjir yang manula, anak anak, dan balita, tempat pengungsian harus bisa di-manage dengan baik jangan sampai menjadi klaster penyebaran baru Covid-19,” tutur Ady.
Ady meminta seluruh elemen DPC, ranting, dan cabang untuk segera mendirikan dapur umum untuk membantu para korban banjir di Jakarta.
Hal itu untuk memastikan warga yang terkena banjir bisa mendapatkan makanan saat darurat.
"Yang perlu menjadi perhatian khusus, adalah warga yang terdampak banjir harus tetap menerima asupan gizi yang baik untuk menjaga imunitas tubuh, mengingat pandemic masih mengintai," sambungnya.
Ady mengimbau agar para anggotanya juga turut serta mengecek dan mendengarkan keluhan dan aspirasi pengungsi agar dapat mengetahui bantuan yang diperlukan, dan tetap menerapkan protokol Kesehatan dalam memberikan bantuan.
Situasi Tetap Terkendali
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan curah hujan yang ekstrem jadi penyebab banyak RW yang tergenang di Jakarta.