Sejarawan UI Ungkap Banjir di Jakarta Sudah Terjadi Sejak Zaman Kerajaan Tarumanegara
Sejak zaman Tarumanegara, tepatnya saat Raja Purnawarman memimpin kerajaan tersebut pada abad ke-5 Jakarta sudah kerap dilanda banjir.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Bahkan Belanda itu berada di bawah ketinggian permukaan laut.
“Jadi bagi mereka situasi Batavia itu bukan sesuatu yang asing dan kemudian mereka coba terapkan teknologi di Jakarta,” katanya.
“Mereka terbiasa merekayasa sistem irigasi dan kanal. Karena itu mereka membangun Batavia sebagai kota dengan sistem kanal seperti kota-kota di Belanda. Karena mereka punya pengalaman membangun sistem kanal, bendungan di Belanda untuk menjinakkan banjir di Jakarta,” jelasnya.
Berdasarkan data dan catatan sejarah, kata dia, Belanda melakukan upaya-upaya untuk mencoba merekayasa berbagai macam sungai yang ada di Jakarta.
Setelah Indonesia direbut VOC pada tahun 1619, dia menjelaskan, ada upaya untuk meluruskan Sungai Ciliwung dan membuat kanal-kanal di sekitarnya.
“Dilebarkan agar dapat menyebarkan air supaya nggak menumpuk, mengumpul. Dan cukup berhasil. Itu di abad 17,” ujarnya.
Hingga tahun 1730-an, cara Belanda itu cukup berhasil mencegah dan mengatasi banjir di Jakarta.
“Sampai dengan mungkin tahun 1730 sekian, lamanya hampir 20 tahun,” jelasnya.