Cerita Pengantin Baru di Bekasi, Terpaksa Gelar Resepsi di Tengah Banjir
Dia menceritakan, kondisi hujan deras mengakibatkan lokasi pernikahan mulai tergenang.
Editor: Hasanudin Aco
![Cerita Pengantin Baru di Bekasi, Terpaksa Gelar Resepsi di Tengah Banjir](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pasangan-pelngantin-baru-deny-indra-setiardi-28-dan-di.jpg)
Dia kemudian menghubungi penghulu agar jadwal akad nikahnya diundur lantaran kondisi banjir.
"Rencana awal akad nikah jam 9 pagi, karena kita berharap siang mudah-mudah bisa surut, ternyata belum surut juga, akadnya jadi jam setengah 2-an," ungkap Deny.
Akad nikah lanjut dia, berlangsung di masjid komplek perumahan.
Lokasi pelaminan yang sejatinya bakal jadi tempat mengucap janji suci tak bisa digunakan.
"Akhirnya kita memilih di masjid, dibantu warga saya nyebur aja enggak naik perahu basah-basahan."
"Istri juga sama, pas sampai masjid baru ganti baju," terang Deny.
Baru setelah mengucap janji suci, pasangan Deny dan Nabillah kembali ke lokasi resepsi.
Mereka dibantu warga setempat menaiki perahu lengkap dengan pakaian pengantin yang membalut kedunya.
"Pas akad nikah beres baru kita naik perahu karet, dari temen-temen udah disiapin, karena kita kan udah pakai baju pengantin enggak mungkin kalau nyebur lagi," jelasnya.
Deny menjelaskan, dia dan sang istri sudah merancang pesta pernikahan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Acara yang berlangsung di rumah itu sejatinya, bakal dihadiri 200 tamu undangan.
Mereka dibagi ke dalam tiga sesi, pertama pukul 11.00 sampai pukul 13.00 WIB.
Lalu sesi kedua pukul 13.00 sampai pukul 15.00 WIB, serta sesi ketiga pukul 15.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Pembagian sesi difokuskan agar menghidari kerumunan.