Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pagar Beton Sudah Runtuh oleh Eksavator, Melinda Masih Khawatir, Takut Kembali Diintimidasi

Senyum Melinda liat tembok beton sudah runtuh oleh 2 Eksavator tapi hati kecil masih khawatir karena takut kembali diintimidasi.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Pagar Beton Sudah Runtuh oleh Eksavator, Melinda Masih Khawatir, Takut Kembali Diintimidasi
Warta Kota/Info Ciledug
Pagar tembok beton setinggi 2 meter yang merepotkan warga akhirnya dibongkar. Pagar yang dibangun tahun 2019 itu tadinya masih ada jalan warganya, setelah konflik penyebab robohnya, pagar beton dibangun lagi dengan menutup akses jalan untuk warga. 

Kisruh mulai terjadi saat banjir melanda kawasan tersebut pada 21 Februari 2021.

Pagar beton itu roboh. Ruli menduga tembok beton itu roboh karena dihancurkan oleh keluarga almarhum Munir.

Pihak keluarga Munir, kata Ruli, sempat menyatakan bahwa pagar beton itu roboh karena terpaan banjir.

Netizen : Sumbang Tanah untuk Jalan Pahalanya Mengalir

Kasus pemagaran rumah di Ciledug, Tangerang, telah membuat heboh publik.

Betapa tidak, seorang warga bernama Ruli, memagari tanah miliknya namun berakibat pada tertutupnya sebuah rumah lainnya.

Rumah tersebut persisnya rumah Melinda yang berlokasi di RT 004/RW 03 Jalan Akasia, Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Berita Rekomendasi

Yang bikin miris, Melinda dan keluarganya harus melewati tembok setiap harinya untuk beraktivitas.

Apalagi tembok tersebut dipasang kawat berduri.

Netizen mengecam ulah merugikan tetangga yang dilakukan Ruli.

DAMPAK AKSES JALAN DITUTUP TEMBOK - Beginilah kondisi terakhir lokasi peristiwa sebuah rumah yang dikelilingi pagar tembok akibat sengketa lahan yang sempat viral, Senin (15/4/2021). Derita akibat sengketa lahan di Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, ini tidak hanya dirasakan oleh pemilik rumah tapi juga pemilik usaha yang buka di rumah tersebut yang kehilangsn pelanggan, karena akses jalan ditutup, para konsumen memutuskan untuk berhenti berlangganan. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
DAMPAK AKSES JALAN DITUTUP TEMBOK - Beginilah kondisi terakhir lokasi peristiwa sebuah rumah yang dikelilingi pagar tembok akibat sengketa lahan yang sempat viral, Senin (15/4/2021). Derita akibat sengketa lahan di Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, ini tidak hanya dirasakan oleh pemilik rumah tapi juga pemilik usaha yang buka di rumah tersebut yang kehilangsn pelanggan, karena akses jalan ditutup, para konsumen memutuskan untuk berhenti berlangganan. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Menurut Netizen, tanah yang disumbangkan untuk kepentingan publik pahalanya sangat besar.

Bahkan akan terus mengalir hingga sang pemilik meninggal dunia.

"Beramal pak sedekah tanah buat jalan utk warga,, bekal akhirat,,jgn bahilllll," tulis netizen di akun youtube Wartakotalive.

"Padahal tanah itu klo disedekahkan walaupun cuma buat jln pahala g habis habis amal jariahM," tulis netizen lain bernama bernama @CoeliWati.

"Justru hidup ini hrs berbuat baik sama tetangga... Krn mrkalah yg terdekat. Klau ada musibah, pasti tetangga dulu yg nolongin." Tulis Zakaria Yoga.

Kisah Keluarga Melinda yang Rumahnya Terkurung Tembok Beton

Seperti diketahui Melinda beserta anak-anaknya kesulitan untuk mendapatkan akses.

Ruli yang mengaku lahan itu miliknya membangun tembok beton mengurung rumah Melinda.

Pantauan Warta Kota di lokasi, beton setinggi lebih dari 2 meter berada persis di depan kediaman Melinda.

Bahkan pagar beton ini dipasangi kawat.

Sulit jika melewati akses tersebut.

Tak ada jalan keluar dan Melinda beserta keluar terkurung di dalamnya.

"Susah lewat, makanya ditaruh bangku - bangku untuk naik," ujar Melinda saat dijumpai Warta Kota di Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (14/3/2021).

Melinda pun hanya bisa pasrah.

DAMPAK AKSES JALAN DITUTUP TEMBOK - Beginilah kondisi terakhir lokasi peristiwa sebuah rumah yang dikelilingi pagar tembok akibat sengketa lahan yang sempat viral, Senin (15/4/2021). Derita akibat sengketa lahan di Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, ini tidak hanya dirasakan oleh pemilik rumah tapi juga pemilik usaha yang buka di rumah tersebut yang kehilangsn pelanggan, karena akses jalan ditutup, para konsumen memutuskan untuk berhenti berlangganan. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
DAMPAK AKSES JALAN DITUTUP TEMBOK - Beginilah kondisi terakhir lokasi peristiwa sebuah rumah yang dikelilingi pagar tembok akibat sengketa lahan yang sempat viral, Senin (15/4/2021). Derita akibat sengketa lahan di Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, ini tidak hanya dirasakan oleh pemilik rumah tapi juga pemilik usaha yang buka di rumah tersebut yang kehilangsn pelanggan, karena akses jalan ditutup, para konsumen memutuskan untuk berhenti berlangganan. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Pemasang pagar beton itu yakni Ruli yang mengklaim bahwa lahan tersebut miliknya.

Sehingga dibangunlah tembok setinggi dua meter lebih dan dipasangi kawat.

"Kasihan anak-anak masih kecil, kalau keluar harus manjat," ucapnya.

Lebih parah lagi jika turun hujan.

Kondisi licin dan dekat kabel listrik berada di atasnya.

"Badan pada lecet - lecet, jatuh juga. Kalau malam hari juga ngeri," kata Melinda tampak sedih

Camat Ciledug dan Wali Kota Tangerang Merespon

Camat Ciledug, Syarifudin, menjelaskan mengenai persoalan ini.

Ia telah memanggil kedua belah pihak untuk mediasi.

"Saya sudah panggil mereka, tapi dari pihak Ruli tidak datang - datang," ujar Syarifudin kepada Warta Kota, Minggu (14/3/2021).

Malang nian nasib yang melanda Melinda beserta keluarga. Rumahnya yang berlokasi di RT 04 / RW 03 Jalan Akasia, Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang dipagari beton.
Malang nian nasib yang melanda Melinda beserta keluarga. Rumahnya yang berlokasi di RT 04 / RW 03 Jalan Akasia, Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang dipagari beton. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Bahkan masalah ini sudah sampai ke telinga Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Arief juga telah mengintruksikan kepada anak buahnya untuk segera atasi permasalahan ini.

"Perintah Pak Wali bongkar paksa tembok beton tersebut," ucapnya.

Syarifudin mennyebut jika pihak Ruli tak ada tanggapan, maka Pemkot Tangerang akan melakukan tindakan tegas.

Yakni sesuai dengan aturan Perundang - undangan.

"Dia (Ruli) ngaku itu lahannya. Padahal kan akses jalan juga di situ. Kami akan segera bongkar," kata Syarifudin. (tribun network/thf/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas