Buat Laporan Polisi, Korban Pencurian Material Rumah Mewah di Kedoya Mengaku Rugi Rp 1 Miliar
Pencurian material bangunan rumah mewah kosong di Jalan Kedoya Raya, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mencapai Rp 1 miliar.
Editor: Theresia Felisiani
Manurung mengatakan pihaknya sudah memeriksa tiga ahli waris rumah tersebut.
Hasilnya tidak ada satupun ahli waris yang mengaku menyewakan rumah tersebut.
Sehingga selama empat tahun rumah itu dibiarkan kosong.
"Mereka mengaku setelah ibunya meninggal empat tahun yang lalu tidak pernah menyewakan atau mengontrakan rumah tersebut kepada siapapun," ujarnya, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Rumah Mewah Dijarah Maling, Keramik hingga Pintu Ikut Digondol, Dikira Tetangga Sedang Renovasi
Maka dari itu, polisi menyimpulkan bahwa para pencuri masuk ke rumah itu dengan membobol gembok rumah mewah tersebut.
Meski kasus mulai terang benderang, polisi belum dapat menetapkan tersangka pada kasus pencurian unik tersebut.
Sampai saat ini status lima orang yang ditahan polisi atas kasus tersebut masih berstatus sebagai saksi.
Kelima saksi yang ditahan polisi itu ialah tiga kuli bangunan yang membongkar material bangunan rumah dan dua mandor.
"Tiga pekerja bangunan ini kami tanya mereka mengaku disuruh oleh pria inisial ND. ND ini juga kita amankan"
"Saat diperiksa ND mengaku disuruh oleh S. Jadi sebenarnya yang lima orang ini juga masih kami periksa sebagai saksi," jelasnya.
Saat ini polisi masih memburu pelaku lainnya yang terlibat dalam pencurian bahan material rumah tersebut.
Pelaku berinisial A itu disebut sebagai saksi kunci atas kasus tersebut. Sebab baik S mengaku membeli material bangunan tersebut dari A.
Apabila A tertangkap, maka polisi akan menentukan status kelima pelaku lainnya yang sudah ditahan polisi.
Diketahui sebelumnya sebuah rumah mewah di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat disatroni pencuri hingga tidak bersisa.