Dibalik Pergantian Nama Jalan Tol Layang Japek Jadi Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ)
Tol Layang Jakarta-Cikampek II ganti nama jadi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) ternyata ini alasannya dan peran Sheikh MBZ untuk Indonesia
Penulis: Theresia Felisiani
Kedua Pemimpin membahas kerja sama ekonomi dan keumatan di Istana Bogor, setelah sebelumnya dilakukan acara penyambutan dan pertukaran sembilan dokumen Nota Kesepahaman antarkedua negara.
Kerjasama tersebut di sektor peningkatan perlindungan investasi, penghindaran pajak berganda, industri, kepabeanan, pariwisata, kelautan dan perikanan, pertahanan, kekonsuleran, dan kebudayaan.
Selain itu, telah ditandatangani pula tiga Nota Kesepahaman antar pelaku usaha (B to B) bernilai total sekitar Rp 136 triliun.
Sheikh MBZ Ikut Urus Ibu Kota Negara (IKN)
Terlepas dari kunjungan itu, Sheikh MBZ lantas makin dikenal publik Indonesia setelah Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Posisi Dewan Pengarah Pembangunan IKN atau Ibu Kota Baru juga diisi oleh dua nama lain, yaitu Masayoshi Son dan Tony Blair.
Ketiganya berperan dalam memberi masukan dan nasihat, mempromosikan serta membangun kepercayaan investor global agar mau berinvestasi di Indonesia.
Sayangnya, fokus pemerintah terkait rencana pembangunan IKN saat ini harus teralihkan akibat adanya pandemi Covid-19.
Sheikh MBZ Hadiahkan Masjid untuk Solo
Tak hanya dikenal rajin menjalin kerja sama kenegaraan dengan Indonesia, Sheikh MBZ juga memberikan hadiah spesial berupa bangunan masjid untuk Indonesia, khususnya bagi warga Solo.
Pembangunan masjid bernama Masjid Raya Sheikh Zayed tersebut sudah melalui groundbreaking atau peletakan batu pertama pada Sabtu, 6 Maret 2021 lalu.
Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo akan dibangun dengan mengambil konsep arsitektur Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi yang sangat terkenal karena keindahannya.
Untuk versi Indonesia, selain mereplika hampir keseluruhan desain aslinya, namun akan mengkorporasikan pula ornamen khas indonesia serta memaksimalkan penggunaan material lokal Indonesia.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo dibangun di lahan seluas 11.986,79 meter persegi di kampung halaman Presiden Joko Widodo, tepatnya di Jalan Ahmad Yani No 121, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.