Dibalik Pergantian Nama Jalan Tol Layang Japek Jadi Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ)
Tol Layang Jakarta-Cikampek II ganti nama jadi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) ternyata ini alasannya dan peran Sheikh MBZ untuk Indonesia
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergantian nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) menjadi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) ramai dibicarakan di media sosial Twitter dan grup percakapan Whatsapp.
Foto penggantian plang baru jalan tol layang dengan rancangan sepanjang 36,4 kilometer itu pun beredar di media sosial.
Berbagai pertanyaan hingga spekulasi pun muncul.
Banyak yang mempertanyakan alasan penamaan jalan tersebut.
Juga ada yang berspekulasi penamaan jalan tersebut sebagai 'tukar nama' jalan.
Sebab, sebelumnya nama Presiden Joko Widodo diabadikan menjadi nama jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA)
Peresmian President Joko Widodo Street dipimpin oleh Chairman Abu Dhabi Executive Office Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada Senin (19/10/2020) pukul 16.45 waktu setempat
Ternyataan Ini Permintaan dari Sekretariat Presiden Republik Indonesia
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur memberikan konfirmasi.
Penamaan jalan tol layang ini merupakan permintaan resmi dari Sekretariat Presiden Republik Indonesia.
"Iya ini permintaan Setpres," ujar Subakti kepada Kompas.com, Sabtu (10/04/2021).
Karena penggantian nama ini merupakan permintaan resmi, Subakti menegaskan, Jasa Marga selaku pengelola tol layang ini siap melaksanakan perintah.
Penamaan Baru Jalan Tol Layang MBZ akan Diresmikan Presiden Jokowi
Rencananya, penamaan baru Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed ini akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (12/04/2021).