Peluru Nyasar di Gedung Sovereign Bukan dari Lapangan Tembak Marinir
Polisi memastikan peluru nyasar yang mengenai kaca ruangan HRGA Gedung Sovereign Plaza, Cilandak bukan dari Lapangan Tembak Marinir.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi memastikan peluru nyasar yang mengenai kaca ruangan HRGA Gedung Sovereign Plaza, Cilandak bukan dari Lapangan Tembak Marinir.
Hal itu diketahui setelah Tim Puslabfor Bareskrim Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Peluru tersebut dipastikan bukan berasal dari Lapangan Tembak Marinir," kata Kapolsek Cilandak Kompol Iskandarsyah saat dikonfirmasi, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Penembakan di Ciracas Belum Terungkap, Ada Lagi Tembakan Peluru Nyasar di Kebon Jeruk
Baca juga: Peluru Nyasar di Gedung Sovereign Cilandak, Polisi Sebut Tidak Ada Korban Jiwa
Dari hasil olah TKP, jelas Iskandarsyah, peluru nyasar itu diduga berasal dari depan Gedung Sovereign Plaza, yaitu Gedung Talaverra Park Office dan Midtown Residence.
"Sedangkan Lapangan Tembak Marinir berada di belakang Gedung Sovereign," ujar dia.
Berdasarkan keterangan kepala sekuriti gedung Muhammad Yusuf, kaca di ruangan HRGA belum pecah saat office boy bernama Udin melakukan pembersihan pada Rabu (14/4/2021) pukul 22.00.
Namun keesokan harinya sekitar pukul 06.50, OB yang melakukan pembersihan melihat satu bagian laca di ruangan HRGA pecah.
"Di lokasi ditemukan lempengan timah di atas karpet," ujar Iskandarsyah.
Baca juga: Ambulans Terobos Lampu Merah, Avanza Hilang Kendali Tabrak Tiang, Pesepeda Juga Jadi Korban
OB tersebut kemudian melaporkan penemuan itu kepada kepala sekuriti, lalu menghubungi Polsek Cilandak.
Pada Kamis siang, tepatnya pukul 12.30, Tim Puslabfor Bareskrim Polri tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Iskandarsyah memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Polisi: Peluru Nyasar di Gedung Sovereign Cilandak Bukan Berasal dari Lapangan Tembak Marinir,