Antisipasi WNA Lolos Karantina, Polres Bandara Soekarno-Hatta Sebar Anggota dan Pertebal Penyekatan
Polresta Bandara Soekarno-Hatta kini mempertebal penyekatan karantina warga negara asing yang mendarat ke Bandara Soekarno-Hatta.
Editor: Theresia Felisiani
Namun, saat ditanya kenapa bisa dibuat secara sembarangan oleh joki, Yusri enggan berkomentar lebih jauh.
"Bisa ditanyakan langsung kepada pihak Bandara Soekarno-Hatta untuk itu, jangan tanya saya," kata Yusri.
Baca juga: Ratusan Warga India Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Ada 7 yang Lolos Karantina Karena Pakai Joki
Yusri Yunus membeberkan kalau satu joki bisa mendapatkan jutaan rupiah untuk meloloskan satu WNA dari karantina.
"Membantu untuk jadi calo, dengan bayaran beraneka ragam, ada Rp 6 juta sampai Rp 6,5 juta, ada Rp 7,5 juta perorang untuk bisa meloloskan tanpa masum karantina bisa langsung pulang," terang Yusri.
Bahkan, menurut pengakuan satu joki, mereka sempat dapat Rp 8 juta untuk meloloskan satu penumpang dari luar negeri yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Kendati demikian, Yusri tidak menerangkan lebih mendetail soal berapa lama praktik joki tersebut.
Seperti diketahui, Surat Edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19 berlaku sejak Januari 2021.
"Ya ini masih didalami, tapi betul semua peraturan berlaku sejak Januari 2021," sambung Yusri.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Warga India Lolos Karantina, Polresta Bandara Soekarno-Hatta Pertebal Penyekatan,