Penyebar Video Hoaks TNI Kerahkan Tank Untuk Penyekatan Mudik Minta Maaf, Ini Pengakuannya
Pelaku pengunggah video hoaks yang menyebut TNI mengerahkan tank untuk penyekatan mudik di perbatasan Bekasi dan Bogor akhirnya minta maaf.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pelaku pengunggah video hoaks yang menyebut TNI mengerahkan tank untuk penyekatan mudik di perbatasan Bekasi dan Bogor akhirnya minta maaf.
Pelaku diketahui bernama Fasila Rahmat, warga Bantargebang, Kota Bekasi.
Ia sebelumnya diamankan karena telah menyebarkan berita bohong soal penyeketan pemudik.
Melalui rekaman video, dia mangkui kesalahannya dan meminta maaf.
"Saya Faisal Rahman, umur 35 tahun pembuat video hoaks tentang penyekatan jalan oleh TNI dengan menggunakan tank untuk para pemudik," kata Faisal dalam rekaman video.
Dia memastikan, video yang dia rekam tidak benar.
Baca juga: Video Viral TNI Turunkan Tank untuk Penyekatan Mudik di Bekasi-Bogor, Kapendam Jaya Beri Penjelasan
Pria 35 tahun itu hanya mengada-ngada dengan narasi asal sabut ketika berpapasan melihat tank melintas di Jalan Raya Siliwangi, dekat perbatasan Bekasi-Bogor.
"Video yang saya buat itu adalah tidak benar, yang benar adalah TNI sedang melaksanakan latihan, saya menyesal dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi," katanya.
Dia juga turut memohon maaf atas tindakannya tersebut, Faisal mengaku, hoaks yang dia sebar hingga viral di media sosial telah mencoreng institusi TNI.
"Sekali lagi saya memohon maaf kepada TNI seluruh Indonesia, atas perbuatan saya yang telah mencemarkan nama institusi TNI," katanya.
Baca juga: Tak Diperiksa Petugas, Kendaraan Masih Bebas Melintas di Posko Penyekatan GT Bekasi Barat
Adapun kasus video hoax ini tidak bernuntut panjang, Fasial dengan besar hati telah dimaafkan dan diminta membuat surat pernyataan bermaterai.
Sebelumnya, video memperlihatkan sebuah tank dikerahkan untuk kegaiatan penyekatan mudik lebaran di perbatasan Kota Bekasi-Kabupaten Bogor viral di media sosial.
Dalam video yang viral tersebut, terlihat personel TNI berpakaian lengkap tengah menutup jalan dengan berdiri dan memarkirkan sepeda motor.
Baca juga: Tak Hanya Mobil dan Motor, Bajaj Hingga Ambulans Ikut Terjaring Operasi Larangan Mudik di Bekasi
Tidak jauh dari gambar tersebut, perekam video kemudian mengarahkan kamera ke arah sisi jalan yang memperlihatkan sebuah tank sedang melaju di jalan raya.
Dalam rekaman, perekam video turut mengucapkan narasi yang menyebutkan kegiatan yang ada pada video merupakan penyekatan arus mudik.
"Penyekatan mudik di perbatasatan Bekasi-Bogor, tidak tanggung-tanggung nurunin Tank Baja, yang mau mudik biar dibom nih," kata perekam video.
Menanggapi video viral tersebut, Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengatakan, narasi dalam video viral tersebut tidak benar.
"Dengan telah tersebarnya Video yang menyatakan bahwa Anggota TNI menurunkan Tank guna untuk Penyekatan Pemudik itu tidak benar," kata Herwin dalam keterangannya, Jumat (7/5/2021).
Pengerahan tank yang terekam dalam video itu merupakan kegiatan latihan TNI, bukan untuk keperluan penyekatan mudik Lebaran 2021.
"Yang sebenarnya adalah satuan Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih sedang melaksanakan Latihan Taktis Tingkat Rai TW II TA.2021", jelasnya.
Adapun latihan digelar pada, Kamis (6/5/2021) kemarin pukul 13.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB oleh Satuan Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih yang berkedudukan di Bekasi.
Tempat latihan juga dilakukan di sebuah tanah lapang tepatnya, di Jalan Raya Siliwangi Narogong Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
"Jadi dalam video itu, tim pengamanan melakukan penghambatan lalu lintas ketika kendaraan tempur melintas menuju tanah lapang tempat latihan," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Perekam Video Hoax TNI Kerahkan Tank untuk Penyekatan Pemudik di Perbatasan Bekasi-Bogor Minta Maaf