Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perluasan Sekolah Tatap Muka Ditunda Gara-gara Kasus Anak Terpapar Covid-19 Meningkat di Bekasi

Berdasarkan data hasil evaluasi Satgas Covid-19 Kota Bekasi per tanggal 21 Mei 2021, terdapat 263 orang kasus anak terpapar Covid-19.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Perluasan Sekolah Tatap Muka Ditunda Gara-gara Kasus Anak Terpapar Covid-19 Meningkat di Bekasi
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Foto ilustrasi. Pemkot Bekasi kini mempertimbangkan ulang perluasan sekolah tatap muka, menyusul meningkatnya kasus positif Covid-19 pada usia anak. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pemkot Bekasi kini mempertimbangkan ulang perluasan sekolah tatap muka, menyusul meningkatnya kasus positif Covid-19 pada usia anak.

Berdasarkan data hasil evaluasi Satgas Covid-19 Kota Bekasi per tanggal 21 Mei 2021, terdapat 263 orang kasus anak terpapar Covid-19.

Namun secara kumulatif, kasus sebaran Covid-19 di Kota Bekasi masih didominasi usia produktif sebesar 68,7 persen, kasus anak 19,9 persen dan lansia 11,3 persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengatakan, kasus anak terpapar Covid-19 disebabkan penularan dari klaster keluarga.

"Kalau anak pasti kena dari keluarga, tentunya ini harus menjadi kewaspadaan semua pihak," kata Dezy, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Kemendikbud: 216.603 Sekolah Dapat Dana BOS 2021 

Termasuk kata dia, perluasan sekolah tatap muka. Data hasil evaluasi tentu saja menjadi bahan pertimbangan untuk Pemkot Bekasi menambahkan jumlah sekolah yang melaksanakan kegiatan tersebut.

BERITA REKOMENDASI

"Pasti jadi pertimbangan, tapi untuk saat ini tadi dari kita menyarankan bahwa tatap muka di Kota Bekasi itu tidak usah dulu ditambah sekolahnya," terang Dezy.

Meski begitu lanjut dia, sejak kebijakan pembelajaran tatap muka berjalan, belum ditemukan adanya klaster baru penularan dari lingkungan sekolah.

"Sambil melihat perkembangan kasus secara keseluruhan, untuk sekolah yang sudah diizinkan pembelajaran tatap mukan tentu saja kalau ditemukan kasus baru akan diistirahatkan dulu," terang dia.

"Tapi tetap, kami menyarankan agar sekolah yang menggelar tatap muka tidak ditambah dulu, kebijakan tetap ada di Dinas Pendidikan kita terus melakukan koordinasi," tambah dia.

Baca juga: Kabupaten Bekasi Gelar Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021 Namun dengan Syarat

Adapun hingga saat ini, terdapat sebanyak 262 sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Bekasi yang telah menggelar pembelajaran tatap muka sejak 22 Maret 2021 lalu.


Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Inayatullah menargetkan, perluasan jumlah sekolah akan terus dilakukan pasca-lebaran.

Untuk dapat menggelar pembelajaran tatap muka, tiap sekolah wajib memenuhi beberapa syarat diantaranya sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas