Lonjakan Kasus Covid-19 di Tangsel, Penghuni RLC Naik 200 Persen
Koordinator RLC, Suhara Manullang, mengatakan, tiga pekan usai musim libur lebaran, penghuni RLC Tangsel naik 200%.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, PONDOK AREN - Lonjakan kasus Covid-19 pasca-libur lebaran mulai terasa di Tangerang Selatan (Tangsel).
Hal itu terlihat dari naiknya jumlah pasien Covid-19 yang diisolasi di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangsel.
Koordinator RLC, Suhara Manullang, mengatakan, tiga pekan usai musim libur lebaran, penghuni RLC naik 200%.
Baca juga: 7 Ekor Kambing di Serpong Hilang, Tersisa Isi Perutnya Saja di Kandang, Suhendar Merasa Dihipnotis
Baca juga: Klaster Resepsi Pernikahan, 24 Warga di RW 018 Perumahan Villa Mutiara Gading 1 Positif Covid-19
Pada hari H lebaran, jumlah pasien Covid-19 di RLC hanya sebanyak 20-30 orang, kini jumlahnya 104 orang.
Hal itu disampaikan Suhara saat menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-1 Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bina Medika Bintaro, Pondok Aren, Tangsel, Selasa (8/6/2021).
"Iya memang, sekarang di Rumah Lawan Covid-19 naik 200% dari 30 sekarang sudah 104," kata Suhara.
Suhara mengatakan, jika sebelumnya pada pekan kedua libur Lebaran, yang mendominasi adalah klaster pemudik dan asisten rumah tangga (ART), kali ini mayoritas adalah klaster keluarga.
"Sekarang lebih klaster keluarga, itu satu keluarga," ujarnya.
Baca juga: Trend Baru Covid-19, Ada Klaster ART di Tangsel, Begini Nasib Mereka
Munculnya klaster keluarga itu diduga disebabkan karena banyaknya kumpul keluarga pada libur Lebaran.
"Iya itu efek liburan dan iya silaturahmi," ujarnya.
Kendati mengalami lonjakan, RLC yang memiliki 300 tempat tidur masih mampu menampung pasien Covid-19 lain yang diperkirakan akan terus bertambah.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Lebaran Mulai Terasa di Tangsel, Penghuni RLC Naik 200 Persen,