Tukang Sayur Jadi Korban Pembacokan di Tangsel, HP dan Uang Rp 600 Ribu Juga Dibawa Kabur
Kasus penganiyaan berupa pembacokan dan perampasan HP dan uang yang menimpa tukang sayur di Tangsel saat hendak berbelanja sudah ditangani polisi
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Seorang tukang sayur menjadi korban pembacokan dan perampasan di jalan raya Serpong Tangerang Selatan (Tangsel).
Akibatnya korban mengalami luka bacokan, uang Rp 600 ribu dan handphone (HP) miliknya raib digondol pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Djoko Aprianto menjelaskan kronologinya.
"Jadi kejadian ini ada di Jalan Raya Serpong, itu terjadinya di Jalan Nangka 5, Kampung Baru, Pakulonan, Serut," ungkapnya.
Ia menjelaskan, korban dari penganiyaan ini berinisial M dengan usia 35 Tahun atau kelahiran 1986, yang bertempat tinggal di Lebak.
"Tinggal di belakang situ, di Pakulonan. Jadi dia pekerjaannya penjual sayur," tambahnya.
Kronologi
Saat kejadian korban inisial M ini tengah membeli sayur di kawasan Cikokol pada pukul 03.15 WIB.
Ketika sedang menunggu kendaraan umum (angkot), korban sambil memainkan Handphone.
"Pukul 03.15 WIB datang tuh dua motor, kurang lebih 5 orang, orang-orang tersebut mendekati korban dan menodong korban untuk meminta Handphone yang ia pegang, "terangnya.
"Kenalah handphone tersebut dan sempat dibacok di pinggang, ada luka dipinggangnya," sambungnya.
Ia menjelaskan, para pelaku tersebut merampas 1 buah Handphone dan uang tunai sebesar Rp 600.000.
Baca juga: KRONOLOGI Wanita Penjual Sayur di Jaktim Dirampok, Dibekap Pelaku dari Arah Belakang
Dibacok saat Tunggu Angkot di Pagi Buta
Sebelumnya diberitakan, rekaman CCTV berdurasi 1.07 detik beredar luas di masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu, 24 Juli 2021.
Pasalnya, rekaman CCTV itu merekam aksi pembacokan disertai perampasan barang milik seorang penjual sayur berinisial M (35) yang dilakukan kawanan geng motor.
Kabar tersebut dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Djoko Aprianto saat dikonfirmasi Wartakotalive.com melalui sambungan telepon selularnya.
Baca juga: Dengar Kabar Istri Main Seorang, Pria Ini Gelap Mata Bacok Tukang Sayur Keliling Pakai Celurit
Menurutnya peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Serpong, persisnya di Jalan Nangka 5, Kampung Baru, Pakulonan, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
"Pagi itu dia (korban-red) mau beli sayur di Cikokol. Kejadian kurang lebih jam 03.15 WIB, dia mau berangkat lagi nunggu angkot, sambil mainin HP. Sekitar pukul 03.15 datang tuh dua motor, kurang lebih lima orang, dua motor matic," kata Djoko di Serpong, Kota Tangsel, Sabtu (24/7/2021).
Djoko menjelaskan saat itu korban sedang menunggu angkutan kota (angkot).
Tiba-tiba saja gerombolan motor itu langsung menghampiri korban yang berdiri sendirian di kawasan sekitar.
Korban Sempat Melawan
Lantas, para pelaku pun langsung menodongkan senjata tajam (sajam) jenis celurit yang dibawanya kepada korban.
Namun, korban sempat melajukan perlawanan hingga para pelaku membacok bagian badannya sembari merampas satu unit handphone (HP) dan uang tunai senilai Rp 600.000.
"Awalnya di gang dulu tuh masuk dia si pelaku. Enggak lama dia keluar motor deketin korban, para pelaku ini nyamperin, terus pakai senjata tajam celurit. Dia berusaha untuk minta HP-nya, terus kena lah HP-nya. Terus sempat di bacok dipinggang," jelasnya.
Adapun saat ini pihak kepolisian telah meminta sejumlah keterangan dari korban serta mengambil rekaman CCTV di lokasi peristiwa.
"Korban kami cek ke rumahnya lagi berobat dulu, proses pemulihan dulu. Sementara ini belum buat laporan, tapi sudah kita arahkan nanti kalau sudah pulih kami suruh buat laporan di kantor. Sambil kami pengembangan lah. Sudah CCTV, kita upaya ungkap," katanya.
Baca juga: Juragan Sayur di Kota Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan
Polisi Cek Rekaman CCTV
Polisi memeriksa rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi penganiayaan berupa pembacokan di Jalan Nangka 5, Kampung Baru, Pakulonan, Serpong Utara Tangerang Selatan ( Tangsel).
Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Djoko Aprianto menjelaskan dari rekaman CCTV terlihat pelaku berjumlah 5 orang.
"Betul, pelaku berjumlah 5 orang, satu boncengan tiga, kalau enggak salah itu," ungkapnya di Serpong Utara, Tangsel, Minggu, (25/7/2021).
Masih Pengobatan, Korban Belum Buat Laporan Polisi
Ia mengklaim kepolisian telah melakukan pengecekan di kediaman korban.
Saat ini korban sedang melakukan pengobatan untuk melakukan proses pemulihan.
Sementara korban juga belum memberikan laporan atas kejadian ini kepada pihak yang berwajib.
Pihaknya telah mengarahkan kepada korban, jika nantinya keadaan sudah kembali membaik, maka langsung diarahkan untuk membuat laporan atas tindak kejahatan ini.
Baca juga: Pelarian 2 Jambret di Pulogadung, Tabrak Lapak Nasgor, Hanya Bisa Minta Ampun saat Dihajar Warga
"Sementara ini belum buat laporan, tapi sudah kita arahkan nanti kalau sudah pulih kami suruh buat laporan di kantor, Sambil kami pengembangan lah," terangnya.
Pihak kepolisian mengklaim saat ini sudah memiliki bukti CCTV juga dalam pengupayaan untuk mengungkap tindak penganiayaan ini.
"Iya kasihan itu dia dagang sayur, mau jual sayur di pasar 8 Alam Sutera, tapi belanja dulu dia jam 3 ke Cikokol, babakan untuk belanja sayurnya di situ," pungkasnya. (tribun network/thf/Wartakotalive.com)