Belajar dari Kesederhanaan Ismamat, Ojek Sepeda yang Bertahan di Tengah Gempuran Transportasi Online
Selasa (27/7/2021) siang, Ismamat alias Mamat mengambil tempat terbaik di bawah pohon, sambil meresapi sejuknya udara yang berhembus.
Editor: Choirul Arifin
"Makan juga begitu, kadang makan nasi sama kecap. Kan yang penting bisa bayar kontrakan, cukup-cukupin aja lah," ucapnya.
Dalam menghidupi hari-hari tuanya, Mamat tak pernah letih mengayuh sepeda ontelnya demi mengantar orang-orang ke tempat yang dituju.
Peluh dan rasa lelah terus dirasakan Mamat sepanjang jalan, sambil berharap ada penumpang-penumpang lain yang menggunakan jasanya.
Selama pohon rindang di depan Masjid Al-Husan belum tumbang, selama itu pula Mamat akan terus berjuang.
Selama masih ada nasi dan kecap, selama itu juga Mamat akan terus berharap.
Artikel ini tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pohon Rindang & Nasi Kecap: Mamat Si Tukang Ojek Sepeda Ontel Bertahan di Tengah Perkembangan Zaman
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana