Aparat Keamanan Pukul Mundur Ratusan Imigran Afghanistan yang Demo di Depan Gedung UNHCR
Pembubaran paksa ini dilakukan aparat keamanan setelah pihaknya melakukan peringatan sebanyak 3 kali, namun tak diindahkan oleh para peserta aksi.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat keamanan dari unsur TNI-Polri beserta jajaran Satpol PP melakukan pembubaran paksa.
Mereka memukul mundur ratusan massa aksi pengungsi dari Afghanistan yang menggelar demo di depan Kantor Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Pembubaran paksa ini dilakukan aparat keamanan setelah mereka melakukan peringatan sebanyak 3 kali, namun tak diindahkan oleh para peserta aksi.
Adapun pembubaran paksa ini dilakukan mengingat saat ini wilayah DKI Jakarta masih menerapkan kebijakan PPKM Level 3 guna menekan penyebaran Covid-19.
"Mohon massa aksi untuk membubarkan diri, silahkan bubar, bubar, saat ini Jakarta masih PPKM Level 3," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur Muhammad Thoriq dari atas mobil pengurai massa (Raisa), Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Demo di Depan Gedung UNHCR, Warga Afghanistan Terlibat Bentrok dengan Kepolisian
Mendengar seruan tersebut, ratusan massa aksi yang didominasi oleh kaum laki-laki itu langsung berdiri dan beranjak mundur.
Namun, tidak sedikit juga dari massa aksi yang bersikeras tetap menyampaikan pendapatnya di lokasi.
Alhasil, aparat keamanan melakukan pembubaran paksa dengan mobil water canon dan barisan motor dari aparat Brimob.
Tak hanya itu, jajaran kepolisian yang membuat barikade menggunakan tameng huru-hara juga berupaya membubaran massa.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, massa dipukul mundur ke Jalan Cikini Raya tepatnya Tugu Tani.
Hingga kini, sekira pukul 12.40 WIB kondisi di depan gedung UNHCR terpantau sudah sepi dari peserta massa aksi, bahkan lalu lintas yang sebelumnya ditutup, kini sudah kembali dapat dilintasi.