Kronologi Aksi Penganiayaan Terhadap Satu Keluarga di Bekasi, Pelaku Semprot Korban Pakai Air Cabai
Aksi penganiayaan enam pria terhadap satu keluarga di Harapan Indah, Bekasi, Jawa barat, viral di media sosial.
Editor: Adi Suhendi
"Pada saat jatuh tempo harus bayar, (AJ) tidak sanggup bayar. Akhirnya tanda kutip gelap mata, bagaimana menyelesaikan masalah dengan cepat tanpa harus bayar," kata Dodi Satriadi.
Beberapa minggu sebelum kejadian, AJ akhirnya berkeinginan untuk melunasi janjinya.
Namun yang dicurigai oleh Dodi saat itu AJ menanyai mengenai keberadaan CCTV di rumahnya kepada anaknya.
Bahkan ruang kontrol CCTV juga sempat tanya.
Baca juga: Lets Share Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal di Kabupaten Bekasi
Saat itu, tidak ada kecurigaan yang terjadi karena antara AJ dan Tommy memang sudah saling kenal.
Bahkan pihak keluarga pun juga sudah menganggap AJ sebagai saudara sendiri.
Hingga akhirnya pada Jumat (10/9/2021) malam kejadian tersebut terjadi.
Singkatnya AJ kembali mendatangi Tommy di rumah dengan membawa ransel yang di akuinya berisikan uang sebesar Rp 1 miliar untuk melunasi janjinya.
Namun saat ini, AJ tidak langsung menyerahkan uang tersebut, melainkan memilih untuk menyiapkan saksi.
"Dia bilang kalo untuk protokorelnya mesti ada saksi, maka dia nanti akan bawa saksi dari luar, dan anak saya juga mesti bawa saksi. Akhirnya, saksi yg dari anak saya (bawa) adiknya, sama istrinya," katanya.
Tak berselang lama, AJ sempat berkomunikasi dengan orang, 15 menit kemudian datanglah beberapa orang yang sempat dihubungi oleh AJ itu.
Lalu Tommy beserta istrinya dan adiknya duduk di sofa, beberapa orang lainnya justru mengelilingi tommy dan istrinya.
"Nah tiba-tiba si AJ ini nyemprotin air cabai ke anak saya yang kecil (Edo) dan Tommy. Setelah di semprot, Edo lari ke kamar saya langsung teriak, karena saat itu saya juga lagi tidur," katanya.
Baca juga: Siswa SMPN 2 Kota Bekasi Antusias Mengikuti Pembelajaran Tatap Muka
Saat berusaha kabur, Edo juga sempat dipukul pelaku.