Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Penembakan Ustaz Armand Hanya Eksekutor, Patut Diduga Aksi Pembunuhan Berencana

Ada dugaan pelaku penembakan Ustaz Armand di Tangerang, Banten, hanya berstatus eksekutor. Artinya, ada aktor intelektual di baliknya.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pelaku Penembakan Ustaz Armand Hanya Eksekutor, Patut Diduga Aksi Pembunuhan Berencana
Istimewa
Lokasi penembakan ustaz Alex oleh orang tidak dikenal diduga menggunakan atribut ojek online di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada dugaan pelaku penembakan Ustaz Armand di Tangerang, Banten, hanya berstatus eksekutor. Artinya, ada aktor intelektual di baliknya.

Selain itu, aksi penembakan yang menyebabkan meninggalnya Ustaz Armand diduga sebagai aksi pembunuhan berencana.

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menilai, pelaku penembakan Ustaz Armand di Tangerang, hanyalah sebatas eksekutor.

Sehingga kata dia ada aktor intelektual dibalik kasus ini.

Selain itu kata Reza dari sejumlah fakta di lapangan, cukup kuat dugaan bahwa kasus ini, adalah sebuah pembunuhan berencana.

"Dugaan, penembak sebatas eksekutor. Kalau begitu, berarti ada aktor intelektual atau pemesan dan pemasok senjata api," kata Reza kepada Wartakotalive.com, Minggu (19/9/2021) malam.

Inilah lokasi tempat kejadian perkara penembakan ustaz Arman di Jalan Nean Saba Rt 02/05 Kelurahan Kunciran, Pinang, Kota Tangerang, Minggu (19/9/2021). Korban tewas ditembak jarak dekat oleh pelaku hingga tewas yang sudah mengintainya selama 4 hari di sekitar rumahnya. Korban dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di samping rumahnya. Kirban meninggalkan seorang isteri dan 3 orsng anak. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif dan pelaku penembakan tersebut. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Inilah lokasi tempat kejadian perkara penembakan ustaz Arman di Jalan Nean Saba Rt 02/05 Kelurahan Kunciran, Pinang, Kota Tangerang, Minggu (19/9/2021). Korban tewas ditembak jarak dekat oleh pelaku hingga tewas yang sudah mengintainya selama 4 hari di sekitar rumahnya. Korban dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di samping rumahnya. Kirban meninggalkan seorang isteri dan 3 orsng anak. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif dan pelaku penembakan tersebut. (Warta Kota/Nur Ichsan) (Warta Kota/Nur Ichsan)

Reza menjelaskan kalau pelaku pakai alat yang terkesan sekenanya, mungkin seketika terbangun spekulasi bahwa pelaku adalah orang tidak waras.

Baca juga: Sebelum Ditembak, Ustaz Armand Diduga Sudah Dipantau Lama, Keluarga Curigai Sosok Ini

Berita Rekomendasi

"Begitu pada kejadian-kejadian serupa sebelumnya," katanya.

Tapi karena pelaku pada peristiwa ini pakai senjata api, menurut Reza, maka bolehlah publik meyakini ini sebagai pembunuhan oleh orang waras.

Baca juga: Pembunuhan Ustaz Armand, Ditembak di Samping Anak Bungsu Usai Salat Magrib

"Apalagi pelaku dikabarkan mondar-mandir di lokasi selama berhari-hari. Dan melihat posisi lubang pada tubuh korban, ada alasan untuk meninjau ini sebagai pembunuhan berencana," ujar Reza.

Jadi, kata dia, ketika pelaku-pelaku terdahulu disebut polisi sebagai orang tidak waras saja sudah sangat mengerikan, maka apalagi ketika pelaku pada kejadian mutakhir tergolong orang waras. "Semakin mengerikan," katanya.

"Setiap warga negara berhak hidup selamat sejahtera dan mendapat perlindungan negara. Negara, spesifik kepolisian, pun berkewajiban melindungi seluruh warga negara," tambahnya.

Namun memahami betapa pentingnya peran guru-guru agama dalam kehidupan masyarakat kita, maka kata Reza sudah sepatutnya kita memiliki UU Perlindungan Pemuka Agama atau semacam itu.

Istri dan Anak Ustaz Arman tampak terpukul, saat ditemui Warta Kota di rumahnya, Minggu (19/9/2021)
Istri dan anak Ustaz Arman saat ditemui Warta Kota di rumahnya, Minggu (19/9/2021) (Andika Panduwinata/Wartakota)

"Dulu, ada PKS dan Abdul Rachman Thaha, Anggota Komite I DPD RI, yang getol mengangkat wacana itu. Semoga berlanjut dan mewujud," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas