Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Kantor Desa Bojong Koneng Dirusak, Kini Dijaga Ketat Polisi Bersenjata Laras Panjang

Terpantau anggota polisi yang menjaga Kantor Desa Bojong Koneng juga dibekali senjata laras panjang, pelayanan di sana sudah kembali normal.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Fakta Kantor Desa Bojong Koneng Dirusak, Kini Dijaga Ketat Polisi Bersenjata Laras Panjang
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Pascadiamuk dan dirusak sejumlah orang, kantor Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor dijaga ketat polisi, Senin (4/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, BABAKAN MADANG - Pasca diamuk dan dirusak sejumlah orang pada Sabtu (2/10/2021) bagaimana kondisi Kantor Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor ?

Terkini kantor desa itu dijaga ketat polisi.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Senin (4/10/2021), sejumlah polisi tampak berjaga di bagian dalam area kantor hingga di bagian luar area kantor desa.

Terpantau para anggota polisi yang menjaga kantor desa ini juga dibekali senjata laras panjang.

Di sana juga terparkir sedikitnya enam kendaraan motor patroli polisi.

kantor Desa Bojong Koneng
Pascadiamuk dan dirusak sejumlah orang, kantor Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor dijaga ketat polisi, Senin (4/10/2021).

Pelayanan Kembali Normal

Pasca dirusak sejumlah orang, pelayanan Kantor Desa Bojong Koneng ini kembali beroperasi seperti biasa namun pengamanan tetap dilakukan.

BERITA TERKAIT

Diketahui, Kantor Desa Bojong Koneng rusak setelah diamuk massa pada Sabtu (2/10/2021) kemarin.

Kasus Ditangani Polres Bogor

Perkara ini pun kini ditangani dan tengah diselidiki oleh kepolisian Polres Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Harun menerangkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB melibatkan puluhan orang.

"Benar, terjadi pengrusakan di Kantor Desa Bojong Koneng pada tanggal 2 Oktober 2021 sekitar pukul 10.30 WIB. Itu kurang lebih ada 50 orang yang datang ke kantor desa," kata AKBP Harun kepada wartawan, Senin (4/10/2021).

Harun menjelaskan, kejadian ini diawali dari adanya pihak PT. Sentul City yang hendak melaksanakan pengolahan lahan di tanah milik Sentul City di wilayah RT 01/11, Desa Bojong Koneng.

Namun, kata Harun, ada beberapa warga yang bukan dari RW tersebut yang melakukan provokasi terhadap massa sehingga masyarakat ini mau melaksanakan demo atau unjuk rasa terhadap pengolahan lahan yang dilakukan Sentul City tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas