Plastik Bungkus Sosis Ini Jadi Sumber Pencemaran Sungai Cisadane yang Mendadak Merah
Bungkus sosis yang disebut-sebut sebagai pencemar Sungai Cisadane ternyata berbentuk seperti kantung plastik yang dipenuhi bercak merah.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SERPONG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan (Tangsel) menemukan sumber plastik yang mencemari Sungai Cisadane hingga mendadak merah layaknya darah segar.
Dari foto, terlihat plastik bungkus kemasan sosis itu berwarna bening kebiruan.
yang paling mencolok adalah banyak bercak warna merah sangat pekat pada plastik itu.
Tak ayal, air limbah pencucian bungkus sosis itu mampu mencemari sungai sebesar Cisadane dan memberikan perbandingan warna yang kontras.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Sungai Cisadane tercemar cairan berwarna merah di kawasan Serpong, Tangsel, tepatnya di dekat kolong jalur rel kereta Serpong-Rangkasbitung.
Pencemaran itu viral setelah direkam oleh warga sekitar dan diunggah ke media sosial pada Sabtu (2/10/2021).
Tercemar Limbah Sosis
DLH Tangsel langsung bereaksi setelah video Sungai Cisadane memerah itu ramai diperbincangkan.
Sejumlah petugasnya dari Bidang Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) mengambil sampel cairan dan menginvestigasi muasal cairan merah itu.
Kasi Pengawasan dan Pemantauan pada Bidang PPKL DLH Tangsel, Teddy, mengungkapkan, warna merah pada cairan yang mencemari Sungai Cisadane berasal dari sampah bungkus sosis yang dicuci di pabrik pengolahan limbah bernama UD Hikmah.
"Pembuangan limbah warna merah tadi bersumber pada kegiatan pencucian limbah plastik yang dilakukan oleh UD Hikmah."
"Warna merah tersebut bercampur dengan limbah plastik yang mana limbah plastik tersebut diambil dari pengepul yang limbah plastik tadi bersumber dari makanan sosis," papar Teddy saat dikonfirmasi, Selasa (5/10/2021).
Baca juga: Kesaksian Korban Begal Motor di BKT, Dipepet 5 Pria Mengaku Polisi, Disetrum hingga Mati Rasa
Sampel cairan dan limbah pembuatan sosis itupun dibawa ke laboratorium untuk pengujian jenis kandungan di dalamnya.
"DLH sudah melakukan pengambilan sampel air Sungai Cisadane dan zat pewarna makanan untuk diuji," kata Teddy.