Dua Ormas yang Bentrok di Kembangan Sepakat Damai Usai Ditemui Kapolres
Dua ormas yang bentrok di dekat TPU Joglo, Kembangan, Jakarta Barat sepakat berdamai.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KEMBANGAN - Dua ormas yang bentrok di dekat TPU Joglo, Kembangan, Jakarta Barat sepakat berdamai.
Usai ditemui Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo, kedua ormas ormas tersebut sepakat saling menjaga kondusifitas agar tidak lagi memicu adanya konflik.
"Saya sudah bertemu dengan pimpinan dari kedua organisasi. Kapolsek juga sudah bertemu dengan pengurus di kecamatan. Semuanya sepakat menjaga kondusifitas," ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (17/11/2021).
Ady melanjutkan pihaknya akan tetap berupaya melakukan pencegahan kejahatan atau crime prevention.
Baca juga: Sebuah Pos Ormas Dibakar di Meruya, Polisi Selidiki Kaitan dengan Tewasnya Anggota FBR di Joglo
Langkah itu dilakukan agar masyarakat tidak menjadi korban atau sasaran pelaku kejahatan.
Pihak Polres Jakarta Barat meyakinkan akan melakukan patroli di sekitar wilayah rawan bentrokan agar kasus perusakan posko ormas lain tidak terjadi lagi.
"Patroli di lokasi dan di jam rawan sehingga tidak terjadi kejahatan," pungkasnya.
Motif bentroknya dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) di dekat TPU Joglo, Kembangan, Jakarta Barat masih belum menunjukkan titik terang.
Kompol Khoiri sampai saat ini belum mengetahui pasti penyebab bentrokan yang menewaskan satu anggota ormas berinisial DA (27).
Baca juga: Bentrok Ormas Tewaskan Satu Orang di Joglo, Polisi Masih Buru Pelaku
Pihaknya juga belum bisa mengungkap siapa pelaku di balik peristiwa penyerangan itu.
"Sampai saat ini belum. Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang kita interogasi maupun BAP," ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (16/11/2021).
Khoiri melanjutkan polisi masih memeriksa sebanyak 7 orang.
Selain itu, ia juga tengah mencari CCTV di sekitar lokasi. Sebab, bukti CCTV bisa menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus ini.
"Mohon doanya biar ada titik terang. Tentunya ke depan bisa lebih kondusif dan semua pihak nantinya bisa saling menahan diri dan tidak termakan isu-isu yang merugikan," ucapnya.