250 Buruh Geruduk Lagi Kantor Anies Hari Ini, Tuntut UMP Naik 5 Persen
Massa buruh yang kembali menggelar aksi di depan Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa (30/11/2021).
Editor: Wahyu Aji
Kita berkeinginan agar di Jakarta baik guru maupun pengusaha merasakan keadilan," katanya.
Selain itu, Anies turut mengungkap alasan pengumuman UMP DKI Tahun 2022 sudah diumumkan menjadi Rp 4.453.935 ini sesuai dengan regulasi yang ada.
Di mana, UMP harus diumumkan atau ditetapkan sebelum 21 November 2021.
"Perlu saya sampaikan tanggal 20 harus dikeluarkan. Kenapa? karena ketentuan mengharuskan harus keluar keputusan gubernurnsebelum tanggal 20, bila tidak mengeluarkan maka jadi melanggar.
Maka kami keluarkan yang masih sesuai dengan PP 36, sambil kita kirimkan surat. Kami terpaksa keluarkan keputusan gubernur ini, karena bila tidak dikeluarkan kami dianggap melanggar, tapi kami bilang ini tidak cocok dengan situasi di Jakarta," papar Anies.
Anies Diteriaki Presiden
Sebelumnya, saat menemui sekitar seribu buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) yang berdemo di depan kantornya pada Kamis (18/11/2021), Anies mendapat teriakan istimewa.
Bahkan, setelah menyampaikan pidatonya, Anies mengajak para buruh menyanyikan lagu Padamu Negeri.
"Sebelum kita akhiri kita nyanyikan bagimu negeri. Yuk berdiri semua," ujar Anies di lokasi, Kamis (18/11/2021).
Tak berselang lama, satu di antara massa buruh berteriak "Hidup Presiden Indonesia".
Baca juga: Fakta Seputar Anies Temui Massa Buruh Diteriaki Presiden dan Moeldoko Diusir Peserta Aksi Kamisan
Tak sampai di situ, teriakan kembali terdengar setelah lagu selesai dinyanyikan.
"Anies Presiden," ucap buruh.
"Hidup Presiden Buruh Indonesia," sahut buruh dari mobil komando.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Buruh Kepung Lagi Kantor Anies di Balai Kota, Separuh Jalan Medan Merdeka Selatan Dipenuhi Massa