Seperti Tragedi di UNS, Mahasiswi UPN Jakarta yang Meninggal saat Diksar Menwa Juga Dikira Kesurupan
Tragedi diksar menwa berujung maut kembali terjadi, setelah di UNS kali ini di UPN Veteran Jakarta, kasusnya sama yakni korban sempat dikira kesurupan
Penulis: Theresia Felisiani
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Ria Maria Theresa, menegaskan kegiatan pembaretan Menwa yang menewaskan seorang mahasiswi tidak memiliki izin.
Pembaretan Menwa UPN Veteran Jakarta itu digelar di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, mulai 24 September 2021.
Mahasiswi bernama Fauziyah Nabilah yang menjadi salah satu peserta Diksar meninggal dunia sehari setelahnya.
Ria mengatakan, kegiatan Menwa yang terakhir mendapatkan izin adalah Pendidikan Dasar anggota baru yang diadakan pada 10-12 September 2021.
"Pada 13 September 2021, muncul edaran dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bahwa kegiatan yang diperbolehkan hanya pembelajaran. Karena itu, pengajuan kegiatan organisasi kemahasiswaan langsung tidak diizinkan. Yang sebelumnya sempat diberikan izin bahkan juga segera dicabut," kata Ria dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/11/2021).
Ria memastikan tidak ada perbedaan perlakuan terhadap organisasi kemahasiswaan di UPN Veteran Jakarta, termasuk dalam memberikan izin kegiatan.
"Komisi Disiplin akan segera menyampaikan rekomendasi kepada Rektor terkait dengan kejadian ini," ujar dia.
![Sejumlah mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta (UPNVJ) menggelar aksi unjuk rasa di kampus yang berada di Jalan RS Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021). Mereka yang mengatasnamakan aliansi mahasiswa UPNVJ menggelar unjuk rasa terkait kematian mahasiswi D3 Fisioterapi angkatan 2020, Fauziah Nabila atau Lala. Lala dikabarkan meninggal saat mengikuti kegitan pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa) di kawasan Bogor, Jawa Barat pada 25 September 2021.(KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mahasiswa-upnvj-menggelar-aksi-unjuk-rasa-di-kampus.jpg)
Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa Sempat Kejang, Dikira Kesurupan, Panitia Panggil Paranormal
Gilang Endi Saputra, mahasiswa UNS korban diklatsar maut Menwa UNS ternyata sempat mengalami kejang saat mengikuti kegiatan itu.
Saat korban mengalami kejang, tersangka NFM sempat marah-marah dan mengira korban kesurupan.
Akhirnya, panitia malah memanggil paranormal untuk mengobati Gilang.
Hal tersebut terungkap saat Polisi menggelar rekonstruksi di kawasan Stadion Manahan, Kamis (18/11/2021) dengan menghadirkan dua tersangka.
Dalam adegan tersebut, panitia terlihat melakukan aksi kekerasan, seperti tamparan dan pukulan.
Saat adegan berlangsung kedua tersangka menolak untuk memerankan adegan pemukulan Gilang dengan replika senjata.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.