FAKTA Polisi Tolak Laporan Korban Perampokan, Kapolda Metro Jaya Marah hingga Permintaan Maaf
Berikut ini fakta-fakta polisi tolak laporan korban perampokan hingga menyebabkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran marah besar.
Penulis: Daryono
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini fakta-fakta polisi tolak laporan korban perampokan hingga menyebabkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran marah besar.
Meta (32), wanita yang menjadi korban perampokan mengungkapkan kekecewaanya saat melapor ke Polsek Pulogadung, Jakarta Timur.
Bukannya diterima dengan baik, anggota polisi yang bertugas justru meledek Meta.
Kasus ini kemudian viral hingga membuat Kapolda Metro Jaya marah.
Oknum polisi yang kemudian diketahui bernama Aipda Rudi Panjaitan kini dimutasi dan akan menjalani sidang Propam.
Baca juga: Respons Polisi Soal Tagar #PercumaLaporPolisi Seusai Anggotanya Tolak Laporan Korban Perampokan
Berikut fakta-faktanya sebagaimana dihimpun Tribunnews.com, Rabu (15/12/2021):
1. Marah, Kapolda Metro Jaya: tuntut dia untuk mutasi tour of area
Sikap Aipda Rudi Panjaitan yang menolak laporan Meta membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran marah.
"Semalam kita dihebohkan lagi. Masyarakat melapor bukannya dilayani tapi justru yang terjadi menyakiti hati masyarakat," kata Fadil dalam cuplikan video reels di akun Instagram @kapoldametrojaya, Selasa (14/12/2021), dikutip dari Tribunnews.com.
Dalam sebuah rapat yang dihadiri jajaran Kapolsek dan Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya itu, Fadil meminta pihak Propam dan Provos untuk segera menggelar sidang disiplin.
Ia meminta Aipda Rudi agar dijatuhi hukuman mutasi tour of area atau keluar dari Polda Metro Jaya.
"Ini saya minta Pak Irwasda, Kabid Propam ini, SPKT tolong ditertibkan, para Kapolres ini juga ya. Saya minta ini yang Jakarta Timur segera Provos lakukan sidang disiplin tuntut dia untuk mutasi tour of area, keluar dari Polda Metro Jaya," ujar Fadil.
Baca juga: Wanita Asal Asia Selatan Tuntut Polisi Jepang Ganti Rugi Rp 555 Juta
Fadil memperingatkan bagi anak buahnya apabila melakukan kesalahan serupa, maka ia tak segan-segan untuk menjatuhi hukuman berat.
"Saya sayang sama anda tapi kalau anda tidak sayang sama dirimu sendiri, saya akan perlakukan anda seperti itu. Catat betul ini ya," tegasnya.