Fakta Pencurian Tas Berisi Uang Rp 7 Juta Milik Keluarga Pasien di Masjid RS hingga Kesaksian Marbot
Viral aksi pencurian tas milik keluarga pasien di sebuah RS kawasan Jakbar, korban menangis histeris, Polisi turun tangan periksa sejumlah saksi.
Penulis: Theresia Felisiani
Berkaca dari peristiwa pencurian tas yang baru terjadi di bulan Desember ini, pihak masjid sudah merencanakan pengamanan sebagai upaya antisipasi aksi pencurian.
Namun, Nursin belum memastikan langkah pengamanan apa yang akan dilakukan.
"Rencananya sih saya belum tahu, tapi katanya pihak RS ada rencana lebih ketat. Cuma saya belum tahu, bagaimana yang dirapatin," pungkasnya.
Korban Menangis dan Berteriak Histeris
Satu keluarga pasien yang tidur di selasar masjid menangis dan berteriak histeris usai menyadari tasnya raib digondol maling.
Marbot masjid, Nursin (51), yang tidur tak jauh dari keluarga pasien itu, kemudian menghampirinya.
Ternyata keluarga pasien beranggotakan lima ibu-ibu itu sedang kebingungan.
Tas milik salah satu ibu itu hilang.
"Ibu itu nangis terus. Kaget. Nangis-nangis deh, aduh duit saya, hp saya hilang," ungkapnya saat ditemui di lokasi pada Kamis (16/12/2021).
Uang untuk Biaya Pengobatan Pasien Raib
Tas yang hilang itu berisi uang yang digunakan untuk biaya pengobatan pasien.
Nursin mengatakan korban berasal dari Bogor, Jawa Barat.
Mereka berlima sudah empat hari bermalam di masjid tersebut.
Karena cuaca malam itu dingin, keluarga pasien itu mungkin tertidur pulas.
"Saat itu cuacanya memang enak, mungkin karena dia lelah jadi tertidur pulas," tambahnya.
Ia kemudian mengarahkan ibu itu untuk melaporkan ke pihak sekuriti rumah sakit.
Korban pun sudah melaporkan aksi pencurian itu ke Polres Metro Jakarta Barat. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)