4 Fakta Guru Mengaji Lecehkan Bocah Modus Transfer Ilmu: Berstatus Tersangka, Kini Kabur Tanpa Jejak
Kasus pelecehan seksual di Tangerang berbuntut panjang, belum ditahan meski statusnya tersangka bahkan mangkir panggilan polisi, pelaku kini kabur
Penulis: Theresia Felisiani
Namun, pihaknya akan tetap melakukan penjemputan paksa terhadap Saiful.
Kendati demikian, Rachim tidak menerangkan kapan penjemputan terhadap Saiful dilakukan.
"Itu hak dia apakah mau datang atau tidak, tapi kalau sore ini dia enggak datang, akan dilakukan penangkapan," jelasnya.
"Menurut aturan, dia statusnya sudah tersangka, maka kita lakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan," kata Rachim.
"Tapi kalau kalau sore ini dia enggak datang, akan dilakukan penangkapan, dan mengenai waktunya tunggu nanti," jelasnya.
Sebelumnya Saiful telah ditetapkan menjadi tersangka dengan disangkakan Pasal 83 UU RI Nomor 7 tahun 2016, tentang penetapan peraturan pemerintah mengenai perlindungan anak.
Menurut Rachim penetapan tersangka terhadap Saiful dilakukan, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan.
Sehingga pihaknya memiliki sedikitnya dua alat bukti atas tindakan pidana yang dilakukan tersangka.
Baca juga: Habib Bahar Bin Smith Bakal Laporkan Balik Husin Shahab atas Dugaan Penyebaran Hoaks
Bahkan, katanya tim dari Pusat Labolatorium Forensik (Puslabfor) Polda Metro Jaya, juga ikut dikerahkan, dalam menyelidiki ponsel milik korban dan tersangka.
"Benar setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan penyelidikan terhadap saksi-saksi, korban maupun tersangka, yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka per hari ini," ujar Abdul Rachim saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Selasa (14/12/2021) petang.
"Prosedurnya kita itu melakukan dua kali pemanggilan, jika tidak datang juga, ya maka akan kita jemput paksa," kata Abdul.
3. Perilaku Oknum Guru Mengaji Cabul, Mantan Ketua Ranting FPI di Cipete Diungkap Tetangga: Tak Bersosialisasi
Seorang oknum guru mengaji bernama Ahmad Saiful di Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ternyata dikenal sebagai sosok yang tidak bergaul terhadap lingkungannya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Saiful pada bulan April 2021 merudapaksa dua muridnya yang masih di bawah umur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.