DPRD DKI Tinjau Trek Formula E di Ancol: Lahan Bekas Pembuangan Lumpur, Ragu Sirkuit Cepat Rampung
Anggota DPRD DKI tinjau trek Formula E di Ancol, begini respons mereka hingga tanggapan dari Jakpro yang yakin pembangunan sirkuit rampung tepat waktu
Penulis: Theresia Felisiani
"Yang penting yang harus diingat, ini tidak ada urusan dengan Rp 1,2 Triliun pinjaman Ancol dari Bank DKI. Ancol minjam duit untuk bangun wisatanya dia tuh," jelasnya di lokasi, Rabu (29/12/2021).
Senada dengan pihak Ancol, Politikus PKS ini mengatakan bila trek tersebut disewa oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Sementara untuk pembangunannya menggunakan dana dari sponsor.
"Ini disewa Jakpro untuk Formula E. Uangnya dari Jakpro. Sponsor semua. Itu juga belum Rp1,2 triliun baru Rp 800 miliar sekian untuk benerin wisata di sana," ucapnya.
Lebih lanjut, ia justru menunjuk media terlalu ikut campur dan menghubungkan masalah pinjaman ini dengan Formula E.
"Media saya lihat campur aduk seakan Ancol minjem duit untuk bangun ini. Padahal yang bangun ini Jakpro ngasih duit nyewa ke Ancol. Jadi duit masuk ke Ancol," imbuhnya.
Jakpro Tetap Optimis Meski Politikus PDIP Ragu Trek Formula E Rampung dalam 3 Bulan
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) optimis pembuatan trek Formula E rampung dalam tiga bulan.
Hal ini diungkap Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakpro sekaligus Managing Director Formula E, Gunung Kartiko saat melakukan tinjauan ke trek Formula E di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Ia mengatakan alasannya lantaran fasilitas pendukung sudah dibeli pihaknya sedari tahun 2019 sampai 2020.
Sehingga fasilitas pendukung tinggal dikirim ke Ancol untuk dikerjakan.
"Jadi kita kan Juni, trek ini kan ada aspal ada pendukungnya. Fasilitas pendukung seperti misalnya barrier, kemudian takepro untuk keselamatan itu, itu udah ada semua. Itu sudah kita beli sejak 2019 2020, tinggal kirim ke sini ada sebagian ada di Cikarang itu sudah ready semua. Ada beberapa dari China juga akan segera kita impor," jelasnya di lokasi, Rabu (29/12/2021).
Oleh sebab itu, ia mengatakan pembenahan di lokasi sirkuit atau trek sudah dilakukan.
Pasalnya, lahan trek tersebut diakuinya memang bekas pembuangan lumpur.