7.968 Kecelakaan di Jakarta dan Sekitarnya, Transjakarta Transportasi Umum Paling Banyak Insiden
Polda Metro catat selama 2021 terjadi 7.968 kali kecelakaan di wilayah hukumnya, sementara itu DTKJ mencatat ada 508 insiden yang dialami Transjakarta
Penulis: Theresia Felisiani
Ia menyebut, ada banyak faktor yang menjadi penyebab munculnya insiden yang melibatkan Transjakarta.
Satu di antaranya terkait kesehatan sopir bus seperti yang terjadi saat tabrakan Transjakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur.
Kejadian itu disebabkan oleh penyakit epilepsi sang sopir yang mendadak kambuh.
Kecelakaan fatal itu pun menyebabkan sang sopir dan satu penumpang tewas.
Kemudian, kondisi bus yang dinilai kurang cocok dikemudikan oleh para sopir dengan postur tubuh orang Asia juga dinilai menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya insiden kecelakaan.
Sebab, kondisi ruang kemudi yang terlalu besar menyebabkan banyaknya blank spot sehingga bus yang mereka kemudikan acap kali menabrak trotoar ataupun menyerempet pengendara lain.
"Jadi bukan karena lalai, tapi karena ada jarang pandang terbatas, blank spot yang mereka tidak bisa lihat," ujarnya.
MRT Jakarta Paling Sedikit Insiden
Sedangkan, moda transportasi yang tercatat paling sedikit mengalami insiden ialah MRT Jakarta.
DTKJ mencatat, baru ada 2 insiden yang terjadi sejak MRT Jakarta pertama kali diresmikan pada 2019 lalu.
Insiden pertama terjadi pada 2020 lalu, saat Jakarta mengalami black out atau pemadaman listrik.
Kemudian, operasional MRT Jakarta kembali mengalami gangguan pada 10 September 2021 lalu imbas adanya kebocoran sistem aliran listrik di infrastruktur.
Hal ini menyebabkan kereta MRT berhenti mendadak dan 350 penumpang harus dievakuasi.
"Jadi sejauh ini MRT masih yang terbaik," kata anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini.