Duel Maut Tukang Gorengan Vs Penagih Utang, Polisi: Spontan, Tak Ada Senjata yang Dipersiapkan
Polres Tangerang Selatan masih mendalami kasus duel seorang tukang gorengan dengan penagih utang di Ciputat.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Tangerang Selatan masih mendalami kasus duel seorang tukang gorengan dengan penagih utang di Ciputat.
Pedagang gorengan berinisial CS (39) kesal dan meluapkan emosinya dengan membacok penagih utang rentenir berinisial NS (20) di kontrakannya, Jalan H Sahlan, RT03 RW09, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (17/1/2022).
NS tewas dengan luka gorok di bagian leher akibat sabetan senjata tajam.
Dalam duel maut itu, CS juga terkulai lemas karena mendapat luka sabetan senjata tajam dari korban.
Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Aldo Primananda Putra mengatakan, duel pelaku dan korban dipicu tagihan utang piutang Rp350 ribu.
Pelaku naik pitam lantaran korban memaksa menagih utang itu agar segera dilunasi.
"Pelaku punya utang Rp350 ribu, namun belum bisa bayar. Pelaku bilang kepada korban bahwa ia mau dagang gorengan dulu lalu dibayar. Mungkin ada perselisihan di situ, timbul lah cekcok dan duel satu lawan satu," ujar Aldo saat dikonfirmasi.
Baca juga: Kronologi Duel Maut Penagih Utang dan Pedagang Gorengan di Ciputat, Pemicunya Uang Rp 350 Ribu
Aldo menambahkan, duel antara korban dan pelaku diketahui sama-sama memersenjatai diri dengan pisau dan golok.
Kedua senjata tajam itu juga didapat dari kontrakan pelaku yang spontan diambil untuk saling melukai hingga keduanya bersimbah darah.
"Jadi gak ada senjata yang dipersiapkan. Pisau dan golok itu ada di rumah dan diambil oleh keduanya hingga terjadi duel ," ujarnya.
Jenazah penagih utang, NS, kini sudah dievakuasi oleh pihak Kepolisan. Sementara, CS masih dirawat di Rumah Sakit IMC Bintaro karena luka bacok.