Kasus Covid-19 Bertambah, 43 Sekolah Ditutup, Satpol PP Ikut Siaga Kawal Prokes PTM
43 sekolah di DKI ditutup sementara imbas temuan kasus positif Covid-19, jumlah ini bukan berkurang tapi terus bertambah, sementara PTM jalan terus.
Penulis: Theresia Felisiani
"Syarat lain lansianya harus vaksinnya di atas 50 persen, DKI Jakarta sudah 71 persen, artinya DKI Jakarta memenuhi syarat ketentuan pemerintah pusat kementerian pendidikan ristek."
"Jadi kami hanya melaksanakan PTM terbatas sesuai aturan yang diberlakukan oleh kementerian," pungkasnya.
Bersiaga di Sekolah, Satpol PP Bakal Awasi Protokol Kesehatan saat PTM 100 Persen
Pemprov DKI Jakarta bakal memperketat pengawasan protokol kesehatan selama proses pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menyiagakan personel Satpol PP di sekolah-sekolah.
"Kami menempatkan personel petugas-petugas Satpol PP di sekolah-sekolah yang rawan potensi terjadi pelanggaran prokes," ucap Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin di Balai Kota, Rabu (19/1/2022).
Tak hanya itu, pengawasan protokol kesehatan juga akan dilakukan dengan patroli keliling saat jam pulang sekolah.
Tujuannya agar tidak ada murid atau peserta didik yang nongkrong sepulang sekolah.
"Patroli satu regu itu ada 6 orang. Kalau di sekolah kami tempatkan 2 sampai 5 orang personel Satpol PP," ujarnya.
Baca juga: 39 Sekolah Ditutup, Wagub DKI Bantah Sekolah Jadi Episentrum Covid-19
Para personel Satpol PP ini pun sudah disiagakan sejak Selasa (18/1/2022) kemarin di lebih dari 30 sekolah yang menggelar PTM 100 persen.
"Pengawasan dari sekolah itu hanya berhenti sampai di depan pintu gerbang, nah di luar gerbang itu kami ambil porsi untuk memastikan kondisinya aman," kata Arifin.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun meminta masyarakat turut berperan dalam penanganan Covid-19.
Bila melihat ada anak sekolah yang nongkrong atau berkerumun, ia meminta masyarakat segera melaporkannya. (tribun network/thf/wartakotalive.com/TribunJakarta.com)