Pemkot Depok Putar Otak Aktifkan Lagi Lokasi Karantina, Rumah Kosong dan Tempat Kos Jadi Pilihan
Antisipasi ledakan Covid-19, Pemkot Depok mulai mengaktifkan lagi lokasi karantina termasuk yang berbasis masyarakat seperti rumah kosong, tempat kos.
Penulis: Theresia Felisiani
Idris mengatakan, peningkatan jumlah kasus ini berimbas pada meningkatnya bed occupancy ratio (BOR) di beberapa rumah sakit.
Ia merinci, kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit kini telah mencapai angka 18 persen, sementara tingkat keterisian ruang ICU telah mencapai angka 4,55 persen.
“Jakarta naik, aglomerasi naik Depok sangat berbatasan langsung dengan Jakarta. Per 26 Januari itu yang mengagetkan sepanjang masa pandemi paling tinggi ada 448 kasus per satu hari. Jadi di akhir Desember 2021, kasus aktif di Kota Depok tinggal 24 orang. Kemudian, pasca Nataru terus bertambah hinga sekarang sudah 1.680 kasus,” ungkapnya.
Baca juga: Satu Keluarga di Cipondoh Tangerang Positif Covid-19, Hasil Tracing: 3 Tetangganya Juga Tertular
Terakhir, orang nomor satu di Kota Depok ini menyebut bahwa pihaknya tengah menyiapkan lokasi isolasi untuk warga yang tak memungkinkan isolasi mandiri di rumah.
“Ketika kondisi rumah masyarakat(yang terpapar Covid-19 tidak sesuai dengan kapasitas atau untuk melakukan isolasi, maka kami pindahkan ke isolasi terpusat yang ada di tingkat kota. Kami sedang menjalin kerja sama kembali dengan Makara UI dan Pusat Studi Jepang UI,” pungkasnya.
Ridwan Kamil: Lonjakan Kasus Covid-19 di Depok dan Bekasi Tertinggi di Jabar
Kabupaten Bogor mengalami lonjakan kasus pada beberapa hari terakhir.
Tercatat ada 2.081 kasus Covid-19 terkonfirmasi aktif saat ini dengan kasus harian mencapai 300 kasus.
Untuk mengantisipasi meluasanya Covid-19, Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mengikuti Rapat Koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara virtual, Senin (31/1/2022).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menerangkan bahwa jumlah konfirmasi kasus aktif Covid-19 di Jawa Barat sudah mencapai 13.836 kasus, dan penambahannya mencapai 2.048 per hari.
Omicron saat ini katanya terus mengalami peningkatan.
Bahkan menurut Ridwan Kamil, terjadi lompatan yang luar biasa, terkait keterisian Rumah Sakit.
Yakni dari 14% keterisian RS data per 3 Januari 2022, meningkat menjadi 15,81%.
“Ada lompatan yang harus diwaspadai, oleh karena itu saya minta pada Bupati dan Wali kota se-Jabar untuk segera turun ke Rumah Sakit. Seperti yang saya lakukan kemarin di Kuningan dan beberapa tempat," pinta Ridwan Kamil.